HUT DKI Jakarta

Fauzi Bowo: Saya Belum Bisa Puaskan Warga

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengakui hingga kini belum mampu memenuhi harapan warga Jakarta. Fauzi berjanji, akan menjadikan masalah ini sebagai salah satu hal yang menjadi introspeksi dan evaluasi Pemprov DKI Jakarta ke depan di HUT DKI Jakarta ke-484 tahun kali ini.

"Seluruh stakeholder harus bisa mengambil hikmah dari HUT ini. Bagi setiap warga Jakarta, tentu ini akan terkait dengan hak dan kewajiban sebagai warga kota. Dalam konteks hak ini, banyak warga Jakarta yang merasa haknya belum bisa terpenuhi sebagaimana yang diharapkan," ujar Fauzi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 16 Juni 2011.

Salah satu masalah krusial ibu kota yang sangat dikeluhkan masyarakat adalah kemacetan lalu lintas. Fauzi mengatakan, bagaimana hal ini tidak terjadi, karena jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta dari beberapa kota di sekitarnya sudah mencapai 1,3 juta kendaraan.

"Warga sekitar Jakarta berkembang sangat pesat dan luar biasa. Pada April lalu, saya melakukan survei khusus mengenai kendaraan yang masuk Jakarta sudah melampaui 1,3 juta kendaraan," ungkapnya.

Padahal, kata Fauzi, pada 2007 jumlah kendaraan baru mencapai 700 ribu. Artinya jumlahnya berkembang pesat hingga dua kali lipat. Menurut dia, hal itu yang belum bisa direspon Pemprov DKI Jakarta dengan sistem transportasi massal yang efektif.

"Yang jelas, angkutan umum massal yang daya angkutnya paling tinggi adalah kereta api. Karena itu kami akan merevitalisasi kereta api dengan beberapa stakeholder," jelasnya.

Foke, sapaan akrab Fauzi, menjelaskan pada 2012 nanti Pemprov DKI akan memperluas sistem transportasi massal ke arah Bekasi dan Tangerang dengan sistem busway.

Diakui Fauzi, apa yang dilakukan pemprov banyak yang perlu dipertimbangkan menyangkut kota Jakarta yang terlalu dinamis dalam perubahan fisik kota. Bila hal itu tidak diperhatikan dengan seksama, kata dia, bisa merugikan Jakarta sendiri.

"Kalau kota bertumbuh dinamis, ekonomi tumbuh, pengusaha dari kecil hingga besar besar bisa menikmati pertumbuhan. Pemerintahan bisa mendapatkan pendapatan yang banyak dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi warganya," tuturnya.

Menurut Fauzi, membangun Jakarta tak bisa dilakukan pihaknya tanpa dukungan masyarakat, sebab, penataan kota tentunya bersinggungan dengan masyarakat. Meskipun terkesan lambat, kata dia, pemprov pasti akan mewujudkan kaidah-kaidah good governance.

"Jangan hanya melihat hasilnya, tapi lihatlah kemajuannya juga," kata dia.

Dalam rangka memenuhi hak warga ini, Pemprov DKI dituntut bekerja sesuai dengan program kerja dan target-target yang sudah ditetapkan setiap tahun. Setiap perayaan HUT tentunya tentunya ada hal yang digunakan sebagai bahan evaluasi dan introspeksi, seperti dari beberapa hal yang belum berhasil atau belum dilakukan dan tantangan yang timbul.

"Kami merespons itu untuk perjalanan ke depan. Saya ingin kembali pada kenyataan kota adalah suatu entitas yang dinamis. Bukan suatu barang yang statis. Jadi berarti setiap siklus pasti ada perubahan, baik positif maupun negatif. Semua kami evaluasi, kami coba ambil hikmahnya," tandasnya. (sj)

Ngobrol Pakai Realme C65 dalam Keadaan Basah Enggak bikin 'Worry'
Situasi penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta

Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih, 150 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta

Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih, 150 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024