Sidang Kerusuhan Ampera, PN Jaksel Diperketat

Bentrokan massa di Jalan Ampera Raya, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Pengamanan di sekitar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diperketat. Sebanyak 450 polisi disiagakan untuk mengamankan sidang kasus 'kerusuhan Ampera'.

"Kita juga terjunkan intelijen dan reserse kriminal," kata Kasat Sabhara Polres Jakarta Selatan, AKBP Makmur Simbolon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 22 Juni 2011.

Tak ingin kecolongan, polisi mengamankan sejumlah titik, baik di dalam maupun di luar pengadilan. "Kami betul-betul menjaga sidangĀ  ini," kata Makmur.

Polisi mulai melakukan sterilisasi di pintu gerbang PN Jakarta Selatan. Kemudian memasuki ruang persidangan, pengunjung digeledah. Kendaraan Barracuda juga telah disiapkan di area Pengadilan. Tak ketinggalan, mobil penjinak bahan peledak juga disiapkan.

Kerusuhan Ampera terjadi pada 29 September 2010, saat PN Jaksel menggelar sidang kasus pembunuhan di Kafe Blowfish. Pendukung terdakwa kasus pembunuhan itu bentrok dengan pendukung keluarga korban. Akibat bentrokan itu, tiga orang tewas dengan luka bacok dan tembak.

Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian didakwa dalam persidangan. Mereka adalah Samuel Paulus, J. Mattew Lulan, Hero Nggili, Norman Anderson, Stef Frederick Kale, dan Viktor Oksinus Wado. Keenamnya diancam dengan hukuman mati.

Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan

Sidang rusuh Ampera ini dipimpin majelis hakim Singit Ellier dengan anggota Kusno serta Edwin. Agenda persidangan kali ini adalah membacakan pembelaan para terdakwa. (eh)

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick meluapkan kegembiraan usai mengalahkan Korea Selatan 11-10 lewat adu penalti dalam perempatfinal Piala Asia U23 Jumat 26/4.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024