Proyek 6 Tol Baru Masih Tunggu Perda DKI

Konstruksi beton jalan layang Casablanca
Sumber :
  • Dokumen Dinas PU DKI

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membiayai pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota (JTDK) secara mandiri dengan membentuk konsorsium melalui BUMD DKI, bersama PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Jaya, yang berada dibawah PT Jakarta Tollroad Developmen (JTD). Namun, proyek itu belum segera dimulai karena menunggu pengesahan peraturan daerah.

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) RI melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan melakukan prakualifikasi tender mega proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota (JTDK) di DKI Jakarta senilai Rp40 triliun setelah Lebaran ini. Sistem lelang untuk pembangunan enam ruas tol untuk mengurai kemacetan di Jakarta akan dilakukan secara terbuka.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan Pemprov DKI sudah siap menjadi pelaksana mega proyek tersebut dan siap mengikuti prakualifikasi tender, karena dari segi finansial dan pengalaman membangun jalan tol sudah dimiliki DKI Jakarta.

Namun, untuk melaksanakan hal tersebut, Fauzi masih menunggu pengesahan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 DKI Jakarta.

"Perda ini menjadi landasan hukum dalam operasionalisasi enam ruas JTDK. Mudah-mudahan bisa selesai Perdanya," ujar Fauzi Bowo.

Setelah Perda RTRW disahkan, akan dilakukan dilakukan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) untuk pembangunan enam ruas JTDK itu. Kemudian pada tahapan pelaksanaan pembangunan, akan diumumkan secara resmi kepada publik, khususnya tahapan utama yang akan ditempuh yakni mengikuti proses tender enam ruas JTDK yang dijadikan satu paket tender. Proses prakualifikasi hingga tender akan dilakukan pemerintah pusat melui BPJT Kemenpu.

"Mudah-mudahan Perda RTRW 2030 sudah bisa selesai sebelum proses prakualifikasi tender," ungkapnya.

Dikatakan Fauzi, sambil menunggu persiapan berkas-berkas prakualifikasi tender dan pengesahan Perda RTRW DKI 2010-2030, Pemprov DKI akan mulai membahas jalur enam ruas JTDK yang akan dibangun.

Insiden Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Disiram Air Keras, PSSI: Kami Turut Prihatin

Lokasi-lokasi yang memerlukan pembebasan tanah juga dibahas, diantaranya lahan di persimpangan dan koneksitas dengan jalan tol yang sudah ada.

"Itu tadi kita bicarakan. Memang tidak banyak lahan yang akan dibebaskan, karena pembangunannya di atas jalan atau berupa jalan layang," ujarnya.

Rencananya, keenam ruas JTDK tersebut akan digunakan untuk kepentingan jalur busway, meski tidak disediakan jalur khusus untu bus Transjakarta, melainkan menggunakan sistem jalur lalu lintas campur dengan kendaraan bermotor lainnya.

Kemenpu akan melakukan tender terhadap proyek empat ruas tol tahun ini, yaitu enam ruas JTDK, Srangan-Tanjung Benoa, Cisumdawu, dan Medan-Kualanamu. Khusus untuk persiapan penawaran proyek enam ruas tol dalam kota, Kemenpu mengimbau Pemprov DKI untuk segera menyelesaikan Perda RTRW DKI yang masih dalam pembahasan DPRD. (ren)

Jembatan Francis Scott Key, di kota Baltimore, AS runtuh ditabrak kapal kargo

Setelah Sebulan, Jenazah Terakhir Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

Komando Terpadu atas operasi penyelamatan di lokasi runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, mengatakan jenazah korban keenam dan terakhir telah ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024