- Antara/Widodo S
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) secara serentah di empat wilayah Jakarta. Sebanyak 500 petugas gabungan akan dikerahkan untuk menertibkan pendatang baru.
Penyisiran akan dilakukan petugas di tempat rawan pendatang seperti pabrik, rumah kos, rumah kontrakan, pemukiman padat, sampai apartemen. OYK juga akan dilakukan pada malam hari.
Khusus wilayah Jakarta Utara, kegiatan OYK akan terpusat di Kecamatan Penjaringan. Jakarta Barat di Kelurahan Kalideres. Sedangkan di Jakarta Selatan, akan menyasar kawasan Kelurahan Kebon Baru. Sementara di Jakarta Timur, operasi yustisi dilaksanakan di Kelurahan Cijantung, dekat lapangan Mardonat Kampung Asem.
"Sudah tepat, semua pendatang sudah diimbau untuk melapor ke RT/RW dan kelurahan. Setelah 14 hari tinggal setiap pendatang harus mengurus surat izin tinggal," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Purba Hutapea, Kamis, 22 September 2011.
Pada wilayah Jakarta Pusat, kegiatan OYK dilakukan lebih dulu karena jadwal persidangan tindak pidana ringan ini akan yang dilakukan pada Kamis dan Jumat di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Warga yang terjaring dalam operasi yustisi ini akan disidangkan pada Jumat,” jelasnya.
Sementara itu dalam pernyataannya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meminta semua pihak milihat kegiatan OYK sebagai upaya pembinaan pada sistem administrasi kependudukan di ibukota.
"Operasi ini tidak hanya berlaku bagi pendatang baru, tetapi pendatang lama. Yang tidak memiliki identitas diri sebagai penduduk Jakarta pasti akan terjaring razia," kata Fauzi Bowo.
Menurutnya, razia kependudukan ini akan dilakukan di tempat-tempat yang telah ditetapkan berdasarkan pada pola pembinaan yang direncanakan Dinas Dukcapil. (eh)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
