- corbis.com
VIVAnews - AIF Korban ketiga pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) hari ini diperiksa oleh penyidik Remaja, Anak dan Wanita ( Renakta) Polda Metro Jaya.
Menurut kuasa hukum korban, Santi Dewi, pemeriksaan AIF kali ini tidak jauh beda dengan korban-korban lainnya. Materi pemeriksaan juga seputar kronologi kejadian.
"Korban mulai diperiksa sekitar pukul 13.30 WIB. Untuk materi pertanyaannya hampir sama dengan korban sebelumnya. Kemungkinan selesai pemeriksaan nanti malam," kata Santi, di Polda Metro Jaya, Senin 26 September 2011.
Dijelaskan Santi, AIF merupakan korban yang paling lama menerima pelecehan seksual dari G. Dia juga diperlakukan tidak wajar oleh G saat bekerja. Sementara itu, selain memeriksa korban, polisi juga memeriksa satu orang saksi yang mendengarkan permintaan maaf G terhadap ketiga korban.
"Dia korban yang paling parah, karena tidak hanya sekadar diraba-raba saja, " jelas Santi.
Sebelumnya, kedua korban pelecehan seksual sudah diperiksa oleh penyidik Renakta Polda Metro Jaya. Saat diperiksa, AN sempat menangis karena mengingat kejadian tersebut.
Seperti diketahui, pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) berinisial G dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin 13 September lalu atas dugaan pasal 294 ayat 2 KUHP tentang pencabulan.
G yang menjabat direktur di salah satu direktorat di BPN itu dilaporkan oleh tiga perempuan yang merupakan staf dan sekretarisnya, berinisial AN (25), NPS (29), dan AIF (22).
Di dalam laporan resmi bernomor TDL/3124/1X/2011/PMJ/Dit.Reskrim.Um, G dilaporkan telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap ketiganya. Pelecehan seksual itu diduga telah dilakukan pada 2010-2011. (adi)
Rudal Milisi Bayaran Iran Gempur Kota Terbesar Ketiga Israel
Ini adalah seranga kedua dalam sepekan terakhir.
