- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Humas PT Kereta Api Daop I, Mateta Rizallulhaq, mengatakan pagi ini perjalanan kereta listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta berjalan lancar. Dia mengungkapkan apa yang dikhawatirkan akibat adanya pengurangan jadwal ternyata tidak terjadi karena banyak penumpang beralih ke kendaraan pribadi.
"Dari pusat kendali kereta terpantau saat ini situasi aman dan terkendali," kata Mateta dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 19 Oktober.
Mateta menjelaskan, situasi ini karena penumpang tertib, dan sudah mengantisipasi dengan menyesuaikan jadwal yang ada. "Mudah-mudahan situasi ini bisa dipertahankan hingga 45 hari ke depan," tambahnya.
Selain itu, terang Mateta, penumpukan penumpang tidak terjadi karena kemungkinan banyak pengguna KRL yang beralih ke moda transportasi lain atau kendaraan pribadi.
Upaya meminimalisir dampak pembatalan, antara lain penyediaan bus di stasiun. Menurut Kepala Stasiun Bogor, Rohman, dari 15 bus yang akan digunakan, saat ini sudah tersedia tujuh bus.
Bus tujuan Bogor-Cawang-Sudirman itu diparkir di depan PLN dekat stasiun Bogor. Penumpang hanya membayar Rp10 ribu untuk sampai tujuan.
Salah seorang penumpang asal Bogor, Kusumadewi mengaku tidak tertarik untuk menggunakan bus yang disediakan PT KA. Sebab, kata dia, perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena macet.
"Lebih baik saya naik KRL, walaupun di dalamnya saya sudah seperti ikan pepes karena berdesakan," terang Kusumadewi.
Penumpang Bogor lainnya, Ernawati, mengungkapkan dia memilih menggunakan kendaraan pribadi menuju kantornya di Jakarta selama pengurangan jadwal KRL berlangsung. "Walaupun saya harus mengeluarkan ongkos yang cukup besar dan capek," tuturnya.
Juru Bicara komunitas KRL Mania, Agam Faturahman menjelaskan sebagian penumpang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari pembatalan ini. Sehingga pengurangan jadwal tidak berdampak signifikan. "Mereka memilih bawa kendaraan pribadi," terang Agam.
Laporan : Ayatullah Humaeni | Bogor