Pembunuh di Kardus Miliki Kelainan Seks?

Dua pelaku pembunuhan mayat koper dan kardus
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah

VIVAnews - R, pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anak itu pasrah, saat aparat kepolisian Metro Jaya menangkapnya di pabrik jok, kawasan Sunter Jakarta Utara, Jumat 21 Oktober 2011 siang di tempat kerjanya.

R yang melakukan pembunuhan itu bekerja sama dengan K langsung ditemukan oleh petugas dengan bantuan adik korban (Hertati) yang sudah mengenal sebelumnya. R diketahui masih satu kampung halaman dengan Hertati di daerah Lampung Utara tepatnya di Martapura.

Dengan bantuan adik korban, polisi dengan mudah menangkap pelaku. Kepada polisi, R mengakui dirinya memiliki penyakit yang sangat berbahaya, yakni ketergantungan seksual. Hal tersebut yang membuat Hertati hamil, padahal hubungan keduanya hanya sebatas pacaran dan belum menikah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

"R mengaku kalau dia tidak bisa jika tidak melakukan hubungan suami istri lebih dari satu hari. Itu yang membuat dia memperkosa anak Hertati yang baru berusia 6 tahun," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Gatot Edi Pramono.

Gatot menjelaskan, R masih berusia 26 tahun, tetapi sudah menghamili dua pacarnya sekaligus. Status R sendiri belum menikah. Untuk mengetahui apakah R memiliki kelainan seksual, polisi akan bekerja sama dengan psikolog guna mengetahui hal tersebut.

Kepada wartawan, R mengakui perbuatannya karena tidak mengetahui lagi cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sementara itu, Hertati mendesak R untuk segera menikahinya.

Untuk menghilangkan jejak, R sengaja membuang kedua mayat di dua tempat terpisah. Dan memasukkan sebuah foto pada kardus TV yang berisi Hertati serta sebuah kartu nama yang ditemui di dalam koper anak Hertati.

"Cara itu salah satu untuk menghilangkan jejak. Tetapi, setelah kami periksa bahwa kedua alat bukti berupa foto dan kartu nama ternyata tidak ada kaitannya dengan korban," jelas Kasubdit Jatantras, Ajun Komisaris Besar Polisi Helmy Santika.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

Sementara itu, suami Hertati, Abdu Sofyan yang datang bersama keluarganya dari Lampung, melihat langsung jenazah korban di kamar jenazah RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat 21 Oktober 2011.

"Benar itu Hertati," ujar Abdu Sofyan lirih kepada wartawan.

Abdu datang melihat jenazah Hertati bersama adiknya, Nurhani, bibinya, Siti Fatonah dan satu keponakan di dampingi dua orang penyidik dari kepolisian.

Adik kandung korban, Nurhani, mengatakan Hertati masih resmi istri dari Abdu --belum bercerai seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu.

Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan

Korban adalah anak pertama dari enam bersaudara, selama ini berprofesi sebagai pedagang kosmetik keliling di Lampung Utara. Sedangkan Abdu, merupakan karyawan swasta.

"Hertati sudah satu bulan meninggalkan Lampung. Ada sesuatu," kata dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sedangkan mayat bocah dalam tas koper di Cakung, Jakarta Timur, yang ditengarai merupakan anak dari Hertati, dibenarkan oleh Nurhani.

"Dia (Abdu) kenal bocah itu. Itu anak ketiga dari tiga bersaudara, anak Hertati," jelasnya.

Jenazah Hertati hingga malam ini belum dibawa oleh pihak keluarga dari RS Cipto Mangunkusumo. Belum dapat dipastikan kapan jenazah korban akan dibawa untuk dimakamkan. (art)

Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024