Polisi Giatkan Sterilisasi Jalur Busway

Sterilisasi Jalur Busway
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan jalur kiri atau jalur khusus motor yang sudah tersedia. Hal itu dilakukan guna mengurangi tingkat kecelakan yang sering terjadi dijalur TransJakarta belakangan ini.

Menurut Dwi, jumlah kecelakaan yang ada di jalur itu memang paling tinggi ditempati oleh sepeda motor. "Banyak pengendara sepeda motor yang menerobos masuk ke jalur tersebut. Jika dia lihat sepi, maka dia masuk, padahal itu cukup membahayakan,” ujar Dwi kepada VIVAnews, Minggu, 6 November 2011.

Dijelaskan Dwi, jalur TransJakarta yang paling rawan kecelakan terdapat di koridor VI yakni yang menghubungkan Dukuh Atas-Ragunan. Untuk mengurangi angka kecelakaan yang ditinggi di jalur TransJakarta pihaknya menurunkan sebanyak 206 personel. Berbagai cara, kata Dwi akan dilakukan menjaga keselamatan masyarakat selama berada di Jalan.

"Ada beberapa solusi lain akan dilakukan guna mengantisipasi meningkatnya jumlah korban dan kecelakaan di jalur khusus bus itu," kata Dwi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan pihaknya mengakui belum maksimal melakukan sterilisasi di jalur Trans Jakarta.

Menurutnya, kendala utama belum sterilnya jalur TransJakarta dikarenakan jumlah personel yang ada belum memadai. Pertimbangannya jika hanya menjaga jalur itu maka lokasi yang lainnya akan kosong.

"Upaya yang paling tepat selain menempatkan personel untuk menjaga adalah dengan palang pintu otomatis. Sehingga, kendaraan yang akan masuk juga terhalang," kata Baharudin.

Seperti diketahui, ada empat koridor bus Transjakarta yang menjadi fokus dalam melakukan sterilisasi yaitu, yakni Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Kalideres-Pasar Baru), Koridor V (Kampung Melayu-Ancol) dan Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas).

Dari data Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Sepanjang 2011, dari total 101 kasus kecelakaan, sedikitnya 16 orang tewas di jalur moda angkutan massal tersebut. Dengan rincian, Januari 4 kasus, Februari, 8 kasus, Maret 12 kasus, April 12 kasus, Mei 18 kasus, Juni 9 kasus, Juli 14 kasus, Agustus 14 kasus, serta September dan Oktober masing-masing 5 kasus.

Angka ini menurun dibanding periode sama tahun 2010 yang mencapai 399 kasus. Sementara total kecelakaan selama 2010 mencapai 461 kasus. Dari jumlah ini jumlah korban tewas mencapai 16 orang, 18 orang mengalami luka berat, dan 67 orang menderita luka ringan. Sedangkan tahun lalu korban tewas berjumlah 14 orang.

Pernah Jadi Saksi Nikah, Ustaz Yusuf Mansur Bilang Begini Soal Pernikahan Ria Ricis
Betharia Sonata.

Idap Gejala Stroke Akibat Diabetes, Willy Dozan Ungkap Kondisi Betharia Sonata: Sarafnya Lemah

Aktris senior Betharia Sonata beberapa waktu yang lalu mengalami gejala stroke sampai masuk rumah sakit. Saat ditemui, Willy Dozan mantan suami Betharia angkat bicara.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024