VIVAnews - Sampai saat ini siapa pelaku penusukan siswa SMA Pangudi Luhur, Raafi Aga Winasya Benjamin masih buram.
Namun polisi siap melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa semua saksi yang berada di Shy Rooftop.
"Jumlah pengunjung pada saat itu sebanyak 200 orang. Ada 20 meja di Shy Rooftop. Sedangkan Raafi memakai satu meja," ujar Kanit 1 Satuan Jatantras Polda Metro Jaya, AKP Budi Hermanto di Jakarta, 10 November 2011
Budi mengatakan, yang menjadi kesulitan dalam mencari siapa pelaku penusukan adalah tidak ada yang melihat persis bagaimana Raafi ditusuk.
"Teman-temannya cuma tahu, bahwa ada dorong-dorongan. Tiba-tiba Raafi jatuh tersungkur. Bahkan saat itu sekuriti tidak tahu kalau Raafi terluka," ujar Budi.
Bahkan, yang membuat polisi bingung, teman Raafi yang juga terkena sabetan pisau si pelaku tidak mengetahui ketika Raafi ditusuk. "Teman Raafi yang jadi korban luka ditangan sepanjang 10 cm itu gak tahu. Aneh kan?," ujar Budi.
Sebelum peristiwa penusukan itu, Raafi dan sejumlah temannya terlibat pertikaian dengan orang tak dikenal. Perkelahian dipicu ketika teman wanita pelaku jatuh saat berjoget.
Pelaku diduga tidak terima karena teman wanitanya sengaja didorong dan terjatuh. Keributan tidak dapat dihindari dan terjadilah penusukan. Baca kronologisnya di sini. (sj)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
