VIVAnews - Pihak Kepolisian masih mencari pelaku yang menusuk Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, siswa kelas III SMA Pangudi Luhur di Shy Rooftop, Kemang, Jakarata Selatan beberapa waktu lalu.
Sebanyak kurang lebih 40 orang saksi juga sudah dilakukan pemeriksaan, sebagaian dari saksi tersebut yakni teman Raafi yang ketika itu hadir di Shy Rooftop.
Berdasarkan keterangan saksi, ada enam orang yang kabur dari lokasi saat Raafi ditusuk dan sudah berlumuran darah.
Menurut kuasa hukum yang ditunjuk para orang tua siswa SMA Pangudi Luhur, Allova Mengko, dari 21 orang saksi mengaku tidak ada yang melihat kejadian tersebut. Namun, kesaksian para siswa mengarah kepada enam orang yang kabur saat itu.
"Enam orang yang juga berada di lantai dansa dekat DJ set tersebut diduga terlibat perselisihan dengan Raafi yang tengah berjoget," ujar Allova, Senin 14 November 2011.
Namun, kata Allova, tidak ada yang mengetahui alasan mereka berselisih. "Tiba-tiba saja Raafi jatuh tersungkur bersimbah darah. Pada saat kejadian banyak yang tidak sadar," tambahnya.
Dijelaskan Allova, saat Raafi sudah terjatuh di lokasi, teman-teman korban langsung membawanya ke RS Siaga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ada lima orang yang membawa Raafi ke RS tersebut.
"Sisanya masih ada di lokasi, mereka melihat ada yang keluar setelah Raafi dibawa," kata dia.
Selain Raafi, ada seorang siswa yang mengalami luka sayat di bagian lengan saat kejadian yakni, Gian. Gian diyakini mengetahui ciri-ciri orang yang diduga sebagai pelaku. (eh)
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
