- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta, Sihabudin, mengakui bahwa kapasitas Rumah Tahanan Salemba saat ini sudah sangat padat, bahkan jelas-jelas kelebihan kapasitas.
“Sangat over capacity. Kapasitas untuk 900 tahanan, tapi isinya 3.000 tahanan. Lebih 200 persen,” terang Sihabudin usai melakukan sidak ken Rutan Salemba di Jakarta Pusat, Rabu 16 November 2011. Ia menambahkan, Rutan Salemba bahkan telah kelebihan kapasitas sejak rutan tersebut didirikan.
Rutan Salemba bisa kelebihan kapasitas, jelas Sihabudin, karena tingginya angka kriminalitas di DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Narapidana dari ketiga wilayah Jakarta itu, semua ditampung di Rutan Salemba.
“Kriminalitas di Jakarta sangat tinggi. Hari ini bebas 10 napi, namun yang masuk 20. Jadi terus bertambah jumlahnya,” ujar Sihabudin. Untuk mengatasi kelebihan kapasitas itu, imbuhnya, Kemenkumham telah meresmikan 12 Rutan lainnya, dan akan melakukan mutasi tahanan di rutan atau lapas yang kelebihan muatan.
“Jadi pemecahannya, 12 LP kami resmikan. Kami juga mapping Jawa Tengah sebagai penyangga bagi rutan yang over capacity,” kata Sihabudin.
Sementara mengenai penyebaran video penyimpangan yang terjadi di Rutan Salemba, Sihabudin mengatakan, ia tidak menemukan adanya sel mewah dan praktek prostitusi di dalam Rutan Salemba. Namun ia tidak menafikan kemungkinana adanya hal tersebut.
“Setelah sidak tidak kami temukan. Namun kami tidak nafikan kemungkinan tersebut, meski kalaupun ada, tidak sengeri itu,” ujar Sihabudin. Ia menilai, tindakan Menkumham yang langsung melakukan sidak usai adanya laporan penyimpangan di Rutan Salemba, patut diapresiasi.
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan wakilnya, Denny Indrayana, melakukan sidak Rutan Salemba hari ini untuk melihat apakah ada penyimpangan seperti yang termuat dalam video Syarifudin S. Pane, mantan napi yang merekam suasana Rutan Salemba dengan telpon selular pribadinya.
Terpopuler: Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong, Pertemuan Justin Hubner dan Zahra
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong membuat pengakuan mengejutkan. Dia membeberkan apa yang dialami oleh Marselino Ferdinan yang sempat jadi sasaran kritik.
