Nasabah Ambil Uang Banyak Perlu Dikawal

Ilustrasi Perampokan Bank
Sumber :

VIVAnews - Maraknya aksi perampokan terhadap nasabah bank, semakin membuat resah masyarakat. Sebab, para pelaku dilengkapi dengan senjata api.

Baru-baru ini, aksi perampokan dialami Yusuf, 21 tahun, seorang pengendara motor yang baru keluar dari Bank Ekonomi mengambil uang untuk keperluan perusahaannya sebesar Rp241 juta.

Saat berada di Jalan Mitra Sunter Boulevard, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 16 November 2011, pegawai kantor notaris itu dipepet dan ditembak oleh kawanan pelaku.

Pelaku tidak berhasil mengambil barang milik korban. Tapi aksi koboi itu menjadi perhatian pengendara dan penghuni perkantoran di kawasan Sunter Boulevarad.

Melihat kondisi seperti itu, kepolisian mengimbau masyarakat yang hendak mengambil uang dalam jumlah besar sebaiknya meminta pengawalan kepolisian. Hal ini membuat nasabah merasa aman jika mengambil uang dalam jumlah yang cukup besar.

"Polisi sudah siap lakukan pengawalan. Masyarakat yang ingin dikawal tinggal meminta ke polsek atau polres dan itu gratis," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar Gatot Edy Pramono, Jumat 18 November 2011.

Dijelaskan Gatot, pihaknya tidak pernah menyulitkan permohonan masyarakat yang ingin meminta kawalan petugas.

Menurutnya, pengawalan terhadap nasabah sangat penting. Sebab selain bisa menjaga keselamatan nyawa nasabah, uang dengan jumlah cukup besar juga bisa diselamatkan.

"Kalau sampai ada kejadian yang tidak diinginkan justru akan jadi tanggung jawab kami. Makanya dilakukan pengawalan," ucap Gatot.

Akibat aksi perampokan itu, Yusuf mengalami luka tembak di bagian paha kirinya. Dia kini berada di RS Mitra Kemayoran untuk mendapat pertolongan medis.

Selain Yusuf, percobaan perampokan juga terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2011 siang. Suwandi, 41 tahun, karyawan Gaya Motor yang berkantor di Cakung, Jakarta Timur, hendak mengambil uang perusahaannya di Bank Ekonomi, Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Jumlah uang mencapai Rp100 juta yang dimasukkan ke dalam tasnya. Usai mengambil uang, korban meninggalkan bank dengan mengendarai motor sendirian kembali ke kantornya.

Di tengah jalan, korban dipepet pelaku. Korban sempat melawan sampai akhirnya pelaku menebas tangan kiri korban hingga putus. Sial, korban langsung tancap gas dan pelaku gagal mengambil uang Rp 100 juta itu. (eh)

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024