Kiat Agar Aman dari Penipuan Lewat Telepon

Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews - Banyak masyarakat yang mudah sekali menjadi korban penipuan melalui berbagai macam modus. Biasanya pelaku cepat mempengaruhi korban jika langsung menghubunginya melalui percakapan telepon.

Panik, emosi, dan bahkan bahagia, itu lah momen yang dicari pelaku agar bisa menekan lagi korbannya, sehingga mau menuruti permintaannya, yakni mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang diberikan. Tak sadarkan diri, akhirnya korban telah menjadi salah satu korban penipuan.

Karena uang yang diminta pelaku tidak sedikit, maka Kepolisian Daerah Metro Jaya memberikan beberapa tips untuk membantu anda agar terhindar menjadi korban penipuan, di antaranya, "Harus mencari kebenaran informasi yang diberikan, jangan langsung panik sehingga menuruti permintaan pelaku," kata Kepala Sub Direktorat Cyber Crime, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Whisnu Hermawan kepada VIVAnews.com, Kamis 24 November 2011.

"Kemudian, jangan mudah tergiur jika dikabarkan mendapat sejumlah uang dari hasil undian."

Whisnu mengatakan, nomor yang dipilih oleh pelaku biasanya diacak dan sering kali korban menuruti permintaan pelaku. Selain itu, terkait penipuan jual beli barang, polisi mengingatkan bila ingin memberikan uang atau membeli barang, lebih baik bertemu langsung dan tidak hanya melalui dunia maya atau sambungan telepon.

Whisnu juga mengimbau kepada masyarakat selalu mengecek segala informasi yang diterima, baik itu kabar buruk maupun kabar baik, seperti menang undian. Untuk kasus Kalsum, kata Whisnu, diharapkan masyarakat untuk selalu waspada dan melihat contoh percobaan penipuan tersebut bakan bila perlu dan sudah diketahui jika itu penipuan langsung lapor ke pihak kepolisian.

"Kalau tertipu, harus segera lapor, biasanya korban malas lapor, jika ada laporan kita bisa melakukan pengejeran terhadap pelaku. Intinya jangan mudah percaya," kata Whisnu.

Sebelumnya, Kalsum, 38, warga Cimanggis, Depok dihubungi oleh penipu yang mengabarkan jika anaknya mengalami kecelakaan gawat dan dirawat di rumah sakit. Komplotan penipu itu sengaja mengincar orangtua murid yang memiliki anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Kalsum, langsung panik setelah mendapat kabar dari pembantunya bahwa putri bungsunya, Sarah, jatuh dari tangga sekolah. Tetapi saat menghubungi pihak sekolah, anaknya tidak mengalami luka sedikit pun. (ren)

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024