VIVAnews - Saat hujan yang terus mengguyur kota Jakarta, tiga dari enam pompa air di Waduk Bojong Indah rusak parah hingga tidak berfungsi. Padahal kawasan Rawabuaya yang berada di dekat waduk itu merupakan kawasan rawan banjir.
Selain rusaknya pompa, warga juga mengeluhkan kondisi waduk yang tidak pernah dikeruk. Akibatnya waduk tidak bisa menampung secara maksimal aliran dari tiga sungai itu.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umur Tata Air Jakarta Barat tidak bisa berbuat banyak terhadap waduk itu karena kewenangan masih ada di dua pengembang yaitu PT Bojong Permai dan PT Total Bangun Persada.
"Kedua pengembang belum menyerahkan ke Sudin PU Tata Air, jadi tanggung jawab masih ada pada mereka," katanya seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 4 Februari 2009.
Lurah Rawabuaya, Iyan Sofyan Hadi mengatakan, sebelumnya warga dan PU Tata Air sudah melakukan pembersihan waduk. Selama dua bulan mereka bersama-sama kerja bakti mengangkat eceng gondok dan sampah dari waduk.
"Namun kami tidak mampu mengangkat sampah di dasar waduk," tuturnya.
Kawasan Rawabuaya yang terdiri 12 RW dan dihuni 50 ribu jiwa merupakan kawasan rawan banjir karena dikelilingi tiga aliran sungai yaitu Sungai Mookevart, anak Kali Angke, dan Cengkareng Drain.
Cek Fakta: Timnas Indonesia U-23 Dibela Ronaldo dan Messi Akibat Dicurangi Wasit di Piala Asia
Timnas Indonesia U-23 disebut dibela Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akibat dicurangi wasit di Piala Asia. Benarkah hal tersebut?
