- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Aksi bakar diri pria nekad di depan Istana Negara ternyata menggerakkan hati sejumlah aktivis pemuda dan mahasiswa. Sebanyak 25 orang dari jaringan kampus di Jakarta itu malam ini menggelar aksi solidaritas di depan Unit Gawat Darurat RSCM.
Menurut Deni, salah satu koordinator aksi tersebut mengatakan bahwa mereka melakukan aksi untuk menunjukkan rasa simpati terhadap korban yang rela membakar diri atas ketidakpuasannya terhadap pemerintah.
"Ya, kita sengaja menggelar aksi solidaritas untuk korban yang berani berkorban atas ketidakpuasannya terhadap pemerintah," ujarnya, saat dihubungi VIVAnews.com.
Sedangkan Ardian, salah satu pendemo menuturkan, dengan adanya aksi bakar diri itu menunjukkan kalau masyarakat sangat kecewa dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jadi, SBY gagal memimpin rakyat. Sebab, tidak henti-hentinya negeri ini dirundung masalah, dan puncaknya masyarakat rela membakar diri di depan Istana Negara sebagai kekecewaaan kepada pemerintah," ujarnya.
Terlihat, para aktivis pemuda dan mahasiswa itu membawa bunga mawar ke dalam RCM untuk diberikan kepada korban yang saat ini sedang dalam perawatan. Namun, hal itu tidak berhasil. Akhirnya peserta aksi, menaruh bunga mawar tersebut di jalan depan RSCM.