Sopir M-26: Pemerkosa Ketemu, Kami Gebuk

Sketsa pemerkosa di dalam angkot
Sumber :
  • Iwan Kurniawan/VIVAnews

VIVAnews - Tak hanya polisi yang memburu gerombolan bejat pelaku perampokan dan pemerkosaan di angkutan kota M-26 rute Kampung Melayu - Bekasi yang terjadi pada Rabu, 14 Desember 2011. Tapi juga para sopir angkot di trayek yang sama.

"Jangankan polisi, kami juga sekarang juga ikut nyari siapa sebenarnya pelaku. Kalau ketahuan, saya sendiri yang akan pukul dia. Baru dikasihin ke polisi. Jengkel saya pak,” kata salah satu sopir yang tak mau menyebut namanya, Senin 19 Desember 2011.

Ia mengaku emosi, sebab, buntut peristiwa itu, izin trayek terancam dicabut. "Mau dikasih makan apa anak kita?,” ujar dia. Sopir itu berharap, yang harus diberikan sanksi adalah angkot yang terbukti digunakan untuk kejahatan saja.

Pasca pemberitaan yang gencar tentang kasus tersebut para awak angkot M-26 mengaku pendapatannya menurun drastis, bahkan mencapai 60 persen lebih. “Sekarang ini banyak orang sudah nggak mau lagi naik M-26, mereka sekarang banyak naik motor diantar saudaranya. Pendapatan kami anjlok, ini sampai siang aja baru dapat Rp50 ribu. Padahal setoran Rp180 ribu,” ujar sopir M-26 lainnya.

Para sopir M-26 sendiri meminta semua pihak untuk tidak menghakimi angkot trayek Kampung Melayu-Bekasi, sebelum jelas duduk perkaranya.  “Sekarang polisi juga masih cari sebenarnya siapa dia?. Apakah sopir atau siapa, angkotnya juga M-26 atau tidak, kan itu masih belum pasti,” katanya. “Kami mendukung sanksi seberat-beratnya kalau memang itu M-26. Tapi jangan tutup mata pencaharian kami. Sengsara kami."

Sementara, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi, Indra Hermawan mengaku sangat keberatan jika izin trayek M-26 dicabut, meski jika kejahatan itu terbukti terjadi di angkot tersebut. "Kalau izin dicabut bukan hanya sopir yang keberatan, tapi juga masyrakat yang sudah terbiasa naik angkot itu,” lanjutnya.

Soal pelaku pemerkosaan dan perampokan, polisi sudah mengantongi identitasnya. Tinggal eksekusi penangkapannya. "Identitasnya sudah diketahui. Tinggal ditangkap saja, inisialnya menyusul karena masih dalam proses penyelidikan," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono, Minggu 18 Desember 2011. Laporan : Erik Hamzah | Bekasi (adi)

Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari
Media Gathering PUBG Mobile

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024