- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pengamat transportasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Danang Parikesit, menilai usulan pembatasan kendaraan di Jakarta melalui sistem weekend car sulit diterapkan.
Soalnya DKI Jakarta adalah kota terbuka yang menyatu dengan daerah penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Pelat nomor kendaraan Jakarta beredar di berbagai wilayah, bahkan Papua," kata Danang dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 5 Januari 2012.
Apalagi, kata dia, sistem registrasi tidak mengenal perpindahan secara otomatis. "Akan terjadi banyak kebocoran," ujarnya.
Menurut Danang, sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kajian mendalam atas terobosan ini. Sehingga tidak terjadi trial and error yang hanya menghabiskan biaya. Serta menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
"Sebab selama ini saya melihat DKI banyak mengeluarkan ide-ide pembatasan kendaraan tanpa evaluasi terlebih dahulu," ujarnya.
Dia menambahkan, jika sistem ini ingin diterapkan, sejumlah persiapan juga harus dilakukan. Misalnya bagaimana sistem kontrolnya. Tak hanya itu, juga harus dipikirkan soal mobilitas orang yang menjadi terkendala. Apa alternatif kendaraannya.
Kemudian kenaikan biaya pembuatan STNK. "Jadi kebijakan itu tidak berdiri sendiri, ide satu paket. Itulah yang didorong," ucap dia.
Seperti diberitakan, untuk mengatasi kemacetan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan agar pemerintah pusat menerapkan sistem weekend car seperti yang ada di Singapura.
Pada sistem weekend car tersebut, kendaraan pribadi akan diberikan pelat merah. Kendaraan tersebut hanya dapat dipakai Sabtu dan Minggu saja. Pajak mobilnya pun murah.
"Ada juga kendaraan dengan pelat hitam. Pelat ini bisa dipakai sepanjang minggu tapi pajaknya tinggi sekali. Nah ini untuk membatasi," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
