- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetop permohonan pendirian papan reklame ukuran besar. Keputusan itu diambil menyusul insiden robohnya papan reklame yang menewaskan nyawa seorang warga di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat hujan lebat disertai angin kencang pekan lalu.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta, Wiriyatmoko, mengatakan penghentian dilakukan untuk memetakan kondisi papan reklame yang tersebar di DKI Jakarta.
Saat ini terdapat sekitar 800 papan reklame yang terpasang di seluruh wilayah ibukota.
"Supaya tidak ada lagi korban ketika ada hujan lebat," kata Wiriyatmoko, di Jakarta, Selasa 10 Januari 2012. Meski demikian dia tidak menyebutkan kapan batas waktu penghentian itu.
Selain itu, kata dia, ke depannya papan reklame tidak dibolehkan lagi menggunakan sumber energi listrik untuk penerangan, hanya menggunakan baterai atau accu. "Sehingga kalau roboh, kabel yang mengaliri listrik tidak lagi menyentrum orang secara langsung," ujar dia.
Wiriyatmoko menambahkan, bagi pengusaha yang ingin mengajukan pemasangan reklame, maka lokasi yang diperbolehkan hanya di sepanjang jalan tol menuju luar kota atau kawasan pinggir Jakarta. Sebab, pemasangan di dalam kota tidak diperbolehkan lagi.
Menurutnya saat ini kawasan dalam kota sudah sesak dengan papan reklame. Selain itu, juga menutupi bangunan yang di belakangnya. "Kami tidak mau keberadaan reklame ukuran besar ini memperburuk kondisi estetika kota," katanya.
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
