Polisi Antisipasi Kecurangan dalam Pilgub DKI

Pemilih masukkan surat suara ke kotak suara dalam simulasi pemilu.
Sumber :
  • Antara/ Jessica Wuysang

VIVAnews - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dijadwalkan pada Juli 2012 mendatang. Dari segi keamanan, Polda Metro Jaya menyatakan siap untuk membantu kesuksesan pesta rakyat yang dilakukan setiap lima tahun sekali itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan masih ada beberapa tahapan untuk dilakukan sistem pengamanan. Misalnya titik-titik kerawanan yang terjadi setiap kali penyelenggaran acara tersebut dilakukan.

"Dari kepolisian prinsipnya siap, karena ini pesta demokrasi rakyat yang bisa dalam rangka persiapannya lebih panjang, tapi pelaksanaannya hanya sebentar. Saya rasa ini juga akan menimbulkan masalah jika tidak diinventarisir dengan benar yang dapat menimbulkan kerawanan itu," ujar Baharudin, Kamis 12 Januari 2012.

Menurutnya semua unsur penyelenggara (KPU), pengawas (Bawaslu), harus duduk sama-sama untuk membicarakan bagaimana mekanisme pengamanan dan tahapan mana saja yang harus diamankan.

Hati-hati, Begini Modus Baru Penipuan Salah Transfer Pinjol Ilegal hingga Tawaran Pekerjaan

Tetapi untuk orang-orang yang berada dalam struktur penyelenggara dan pengawasan tetap masih dilakukan penyaringan. Intinya jika permintaan tersebut datang, polisi akan selalu siap. Untuk jumlah personel sendiri, lanjtnya, akan disesuaikan.

Sementara itu, jika dalam pelaksaan nanti terdapat kecurangan bentuknya pidana, kata Baharudin, maka pihaknya tidak segan-segan untuk memprosesnya.

"Tindak pidana yang terjadi pada tahapan pilkada itu, ada yang mengaturnya tersendiri. Mekanismenya berapa lama proses dipenyidikan, dan semua ada ketentuannya di undang-undang," kata dia.

Proses tersebut dibagi menjadi dua pintu yakni jika melakukan tindakan pidana akan dibawa ke kepolisian, dan jika  melakukan tindakan administratif maka ke KPU.

Seperti diketahui, sebanyak 7.545.989 juta jiwa penduduk Jakarta akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam pemungutan suara 11 Juli 2012 mendatang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Purba Hutapea, menjelaskan dari hasil pembersihan data per November 2011, tercatat pemilih potensial dalam DP4 untuk DKI Jakarta mencapai 7,5 juta jiwa.

Dengan rincian, pemilih potensial di Kepulauan Seribu sebanyak 17.560 jiwa, Jakarta Pusat (843.457 jiwa), Jakarta Utara (1.273.669 jiwa), Jakarta Barat (1.686.297 jiwa), Jakarta Selatan (1.557.611 jiwa) dan Jakarta Timur sebanyak 2.545.989 jiwa.

Bila dilihat dari sisi gender, jumlah pemilih potensial perempuan mencapai 3.678.745 orang, sedangkan pria 3.867.244 orang. (adi)

4 Cara Bikin Istri Puas Saat Main di Atas Ranjang
Amanda Zevannya

Soal Kasus yang Menimpa Suaminya, Amanda Zevannya Kini Bernafas Lega

Pihak Amanda Zevannya dan Gideon Simanjuntak sempat melakukan advokasi kepada pihak Komnas Perempuan.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024