- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemasangan bandul bola beton di atas rel kereta api menuai kontroversi. Meski masih dalam tahap uji coba, namun pemasangan bandul beton ini dinilai berbahaya.
Pemasangan bola beton yang berjarak 25 sentimeter dari atap kereta, dinilai telah melanggar hak asasi manusia. Misalnya saja, Abdullah, seorang penumpang, meminta agar dicari alternatif lain. Misalnya dibuat atap gerbong yang tidak dapat dinaiki orang.
Permintaan serupa juga dikatakan penumpang lainnya, Slamet. Dia menilai pemasangan bandul beton itu sangat berbahaya sekali. Dia pun menyarankan agar di atap gerbong dikasih kawat berduri.
Menanggapi kontroversi tersebut, Senior Manager Security PT KAI, Ahmad Sujadi, menyatakan pihaknya akan tetap melanjutkan pemasangan bandul tersebut. "Masyarakat seharusnya melihat apa maksud di balik pemasangan suatu alat," ujarnya.
Lihat kontroversinya di sini.
Game Online Ini Bisa Memberikan Sensasi ke Pemain
Game online Bleach: Soul Reaper hadir dengan update terbaru yang membawa Arc Arrancar bersama fitur keren. Pemain atau gamer bisa merasakan sensasi.
