Empat Garong di Ampera Pakai Senjata Rakitan

Senjata Api
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Arif

VIVAnews - Polisi hingga kini terus mengejar pelaku penembakan terhadap Ansar, petugas keamanan PT. Merapi yang tertembak saat berusaha mengejar pencuri motor bersenjata yang beraksi di halaman parkir kantor itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto mengakui, masih kesulitan mengidentifikasi garong yang mengumbar tembakan di Jalan Ampera itu. Polisi merasa kesulitan karena saksi yang melihat kejadian itu sangat sedikit.

"Kesulitannya minimnya saksi. Selain itu juga saksi sulit mengenali ciri-ciri pelaku karena pelaku menggunakan helm jadi muka pelaku tidak terlihat," ujar Imam di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2012.

Kondisi Ansar, lanjut Imam saat ini sudah melewati masa kritis sebab semalam pihak RS Fatmawati sudah melakukan operasi pengangkatan proyektil yang berada di dalam perut bagian kiri.

Meski proyektil sudah diambil, tetapi dirinya belum bisa mengetahui jenis senjata apa yang digunakan pelaku untuk menembak Ansar.

"Jenisnya masih belum bisa diketahui, dan proyektilnya sudah dibawa ke Labfor. Tetapi kalau dilihat dari selongsongnya, itu senjata rakitan," kata Imam.

Terkait dengan pelaku, dirinya belum bisa berasumsi jika mereka merupakan kawanan pencuri kendaraan bermotor yang sering beraksi di Jakarta.

"Kalau sudah ditangkap baru bisa diketahui," kata Imam.

Seperti diketahui sebelumnya, aksi garong bersenjata api api itu beraksi pada Kamis siang, 19 Januari 2012.

Menurut Fukron, pegawai di PT Merapi, siang itu karyawan lain bernama Taufik berteriak karena motor Honda Beat biru B 3540 TEO miliknya dirampas oleh pria tegap sambil mengacungkan senjata.

Mendengar teriakan itu, Fukron dan petugas keamanan bernama Ashar keluar dan langsung melakukan pengejaran seorang diri.

"Karena saya lihat dia sendirian, akhirnya saya susul mengejar. Tapi saya tertinggal di belakang. Saat di Ampera, baru tahu kalau Ashar kena tembak," katanya.

Menurut sejumlah saksi, korban dan pelaku terlibat aksi saling kejar. Aksi ini berhenti setelah dua motor pelaku dan motor korban terjatuh setelah lampu merah tak jauh dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Syahro penjual kue yang melihat kejadian itu awalnya mengira suara letusan itu berasal dari bunyi ban motor yang pecah karena ada tiga motor yang terjatuh. Tapi tak lama setelah suara itu, Syahro melihat ada lelaki yang menggunakan seragam security tergeletak.

Dalam keadaan luka tembak, warga setempat langsung melarikan petugas keamanan yang belum diketahui namanya itu ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Setelah menembak. Dua pelaku lain ikutĀ  mengangkat dua senjata jenis pistol, sehingga warga yang menyaksikan kejadian itu tidak berani bertindak, mereka hanya melihat empat pelaku dengan santai pergi menuju arah Kemang. (eh)

Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Kiper Dallas FC, Maarten Paes

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Ini niat mulia kiper FC Dallas tersebut.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024