- foxnews.com
VIVAnews - Pihak kepolisian hingga kini belum menemukan pemilik ratusan peluru aktif yang berada di gedung Menara Mulia, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Polisi menduga peluru tersebut sengaja dibuang oleh pemiliknya.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Polres Jakarta Selatan baru memeriksa dua orang saksi terkait penemuan peluru aktif tersebut.
"Kebanyakan penemuan peluru aktif itu karena pemilik sudah tidak mau menyimpannya sehingga diletakkan di sembarang tempat, ada yang dikubur, diletakkan di pinggir jalan, ada juga yang diletakkan di kantor seperti yang di Menara Mulia itu," kata Rikwanto, Minggu 22 Januari 2012.
Pilihan di dalam gedung, kata Rikwanto, karena untuk memasuki gedung dengan membawa benda seperti peluru aktif tersebut tidak seketat memasuki bandara yang harus melalui beberapa kali pemeriksaan.
Alasan para pemilik peluru enggan menyerahkan ke polisi, kata Rikwanto, karena takut bermasalah dengan penegak hukum. Padahal, lanjut dia, dengan menyerahkan ke polisi, bisa membantu pihaknya dalam mengambil peluru aktif dan mungkin juga senjata api yang masih beredaran di luar.
"Sekarang kondisinya seperti itu, malah takut jika sudah berurusan dengan polisi, alasannya karena harus menemui pihak-pihak terkait dan sebagainya," imbuh Rikwanto.
Seperti diketahui, seorang petugas keamanan gedung menemukan satu buah plastik berwarna cokelat yang diletakan di belakang pintu darurat lantai 16 gedung menara Mulia.
Isinya, 256 peluru dengan kaliber 22, 15 selongsong peluru dengan kaliber 38, 13 selongsong peluru dengan kaliber 22. Serta empat kardus kecil tempat peluru kaliber 22.