- http://sukatulis.wordpress.com
VIVAnews - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akhirnya membebaskan dokter Claudia dengan hormat. Perempuan 41 tahun ini dituntut pasal 310 ayat (1) KUHP tentang pencemaran nama baik.
Gugatan dilayangkan karena pesan pendek (SMS) yang disampaikan kepada wanita yang diduga memiliki hubungan khusus dengan suaminya.
"Tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan melakukan tindak pidana," ujar Ketua Majelis Hakim, Nur Ali saat membacakan sidang putusan, Selasa, 14 Februari 2012. Majelis menilai pesan singkat yang dikirim dokter Claudia tidak termasuk menista dengan ucapan.
"Tidak ada maksud untuk diketahui umum, tetapi untuk upaya klarifikasi apakah suaminya ada hubungan khusus atau tidak," kata dia.
Dalam pertimbangan majelis juga disebutkan adanya kekerasan dalam rumah tungga, dan keterlibatan saksi pelapor, sehingga sangatlah wajar bahwa yang dilakukan Claudia adalah bentuk klarifikasi seorang istri sah ketika mengetahui suaminya diindikasilan ada hubungan khusus dengan wanita lain.
"Memulihkan nama baik dan mengembalikan barang bukti," ucap Nur Ali. Menanggapi putusan tersebut, Claudia mengatakan ini adalah bentuk keadilan.
"Tangan Tuhan ikut bicara. Ini adalah bentuk keadilan, memang fakta yang sebenarnya terbukti," ujar Claudia.
Kasus ini bermula pada 2007 ketika dia menemukan hubungan yang tidak wajar antara suaminya, Y dan wanita berinisial M, seorang dokter gigi.
Melihat gelagat tersebut, CLaudia mengaku sudah berkali-kali meminta penjelasan tentang yang sebenarnya terjadi antara suami dan wanita tersebut. Permintaan penjelasan tersebut dilakukan melalui telepon, sms, ataupun mengajak ketemuan langsung.
Selang beberapa waktu kemudian, tepatnya pada Maret 2010, perempuan ini menerima kabar kurang menyenangkan karena dirinya dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik oleh M. "Saya membela diri, ini hak saya dirampas, kok malah saya yang dilaporkan," jelas dia. (adi)
Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Belakangan ini, viral di media sosial sopir pikap menghadang dua bus yang berusaha melawan arus di perempatan lampu merah.
