- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pemprov DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam rangka mengembalikan fungsi pedestrian (trotoar) di ibukota. Kecelakaan maut yang menewaskan sembilan pejalan kaki di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, menjadi pertimbangan program ini.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, diharapkan pada April 2012 mendatang program sudah bisa direalisasikan, dan akan dirumuskan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DKI Jakarta.
"Akan dipertajam rumusannya, dan kerjasamanya akan kami sepakati. Kami mulai di lapangan April," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Senin 20 Februari 2012.
Sementara itu sejumlah LSM lain juga telah diminta untuk mengajukan usulan dan koreksi untuk menertibkan penyalahgunaan pedestrianisasi. "Termasuk juga perencanaan di tempat tertentu," kata dia.
Nantinya ada beberapa pembagian kawasan pedestrian. Seperti kawasan uji coba tingkat provinsi, tingkat wilayah kota, hingga tingkat kecamatan dan kelurahan yang akan dilakukan secara berjenjang.
"Kerjasama dengan Pak Marco Kusumawijaya dari Rujak Center for Urban Studies (RCUS), penegak hukum, dan media dalam menata pedestrianisasi Jakarta," katanya.
Rujak Center for Urban Studies (RCUS) adalah sebuah Yayasan yang bergerak di bidang pengembangan pengetahuan, peningkatan kapasitas warga, dan advokasi kebijakan perkotaan dalam rangka transisi ke abad ekologis.
All-4-One Bakal Konser di Jakarta, Christian Bautista Jadi Penampil Pembuka
Menurut pihak promotor All-4-One memiliki lagu-lagu yang tak lekang oleh waktu dan masih diminati sampai sekarang.
