VIVAnews - Dosen Universitas Indonesia, Suwantji Sisworahardjo, 73, tewas di tangan keponakannya sendiri, Siswoyo Utomo, 44, alias Uut. Saat ditemui di Polres Metro Tangerang Kota, tersangka mengaku dendam terhadap almarhum karena tidak diberi pinjaman uang.
Uut awalnya ingin meminjam uang untuk membayar kontrakan serta keperluan anak-anaknya. Tetapi, bukan pinjaman yang didapat malah cacian dan hinaan yang dia dapat.
"Saya malah dihina saat hendak meminjam uang. Keluarga saya pun ditelepon olehnya agar tidak memberi pinjaman kepada saya, sejak saat itu timbul dendam," kata Uut, Rabu 18 April 2012.
Hingga terpikir di benaknya untuk menguasai harta korban dengan cara tidak wajar. Tersangka pun membeli sebuah alat kejut listrik dengan daya 3800K volt yang dapat membuat dosen Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI itu pingsan sesaat.
"Saya sengaja membeli alat pengejut listrik namun hanya untuk membuatnya pingsan saja. Setelah berkali-kali disengat ternyata korban tidak pingsan hingga lehernya saya cekik hingga beliau lemas," katanya.
Setelah korban tak sadarkan diri, Uut leluasa menggasak hartanya. "Namun saya hanya mendapatkan uang Rp128 ribu, perhiasan dan gelang yang almarhum pakai," ucap dia.
Usai melakukan aksinya tersangka melarikan diri hingga pada Selasa (17/4) malam diringkus aparat. Diamankan barang bukti berupa alat kejut listrik dan perhiasan 22 gram.
Suwantji yang juga salah seorang pendiri Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI tewas di kediamannya, Minggu 15 April 2012. Dia ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah membengkak dan biru dengan posisi duduk dan bersandar di ruang teras belakang. Dekan FISIP UI Bambang Sergi Lakmono mengatakan, selama ini Suwancji memang hidup sendiri di rumahnya. Dia tidak pernah menikah. (eh)
Siap Berangkat, 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah.
