Polda: Larang Konser Gaga Bukan Soal Ancaman

Aksi demonstrasi anti Lady Gaga di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/ Supri

VIVAnews - Polda Metro Jaya menyerahkan seluruh izin konser Lady Gaga kepada Mabes Polri. Banyaknya pertimbangan, membuat polda tetap tidak merekomendasikan konser digelar pada 3 Juni 2012 mendatang.

"Saya tetap tidak merekomendasi, karena saya melindungi budaya kita. Permalasahan setuju dan tidak setuju itu demokrasi," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab di Jakarta, Rabu 16 Mei 2012.

Untung menjelaskan, pertimbangan yang dimaksud Polda Metro Jaya bukan soal ancaman, tetapi lebih luas dan lebih jauh dari itu. Untuk itu, masyarakat harus melihat keputusan ini secara objektif.

"Pasti ada untung dan ruginya, dan itu biasa dalam negara demokrasi," katanya.

Meski demikian, Kapolda tidak menyangkal bahwa usulan dari ormas yang menolak konser Lady Gaga juga dijadikan acuan untuk tidak mengeluarkan rekomendasi. Namun, secara keseluruhan ada delapan komponen yang menyatakan keberatan atas konser itu.

"Kemudian pertimbangan lain seperti aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya juga kita pertimbangkan," katanya.

Warung Madura di Denpasar Buka 24 Jam, Jayanegara: Jaga Ketertiban Jika Sepi Istirahat

Sebelumnya, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, serta Forum Umat Islam (FUI) mengajukan penolakan atas konser penyanyi asal Amerika Serikat itu kepada Persiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bila konser Lady Gaga benar-benar dibatalkan, ini akan jadi konser pertama artis luar negeri yang tidak mendapat rekomendasi dari kepolisian.

Surat permohonan penolakan itu telah ditanggapi Sekretariat Negera yang dilanjutkan kepada Polda Metro Jaya. Isi suratnya meminta polisi mempertimbangkan pelaksanaan konser penyanyi wanita yang memiliki nama asli Joanne Stefani Germanotta. Intinya, polisi diminta agar mengeluarkan kebijakan agar suasana Ibukota tetap kondusif. (asp)

Jordi dan Ruben Onsu

Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan

Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024