VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap pemerintah pusat mau ikut andil untuk mengatasi masalah banjir musiman yang tiap tahun melanda ibukota Jakarta. Andil pemerintah diharapkan Foke pada pelaksanaan penyempurnaan penanggulangan banjir yang berbasis pada polder.
Hal ini disampaikan Foke, saat melakukan paparan masalah penanganan banjir di Jakarta kepada komisi VII DPR RI, di Jakarta Kamis 16 Oktober 2008.
Polder sebagai salah satu alat untuk menangulangi bajir di Jakarta perlu segera disempurnakan, tetapi cara ini tidak pernah dituntaskan.
Polder adalah sistem penyedotan air banjir di kawasan yang lokasinya di bawah permukaan laut. Air banjir itu kemudian ditampung di kolam sub sistem polder dan secara bertahap dipompa ke laut.
Sebanyak 40 persen wilayah di Jakarta berada di bawah permukaan laut.
"Jika ini diselesaikan secara kosinten, maka banjir di Jakarta bisa dikurangi," ujar Foke.
Polder merupakan salah satu alternatif rekayasa yang dinilai tepat dan efektif untuk mengendalikan banjir, selain itu polder dinilai dapat mendukung pengembangan kawasan perkotaan di daerah dataran rendah yang rawan banjir.
Banjir di Jakarta selalu datang setiap tahun. Jakarta dilalui oleh 13 sungai yang setiap saat menghantui banjir di Jakarta.
Karena itu selain sistem polder, saat ini rehabilitasi sungai, setu-setu, sumur resapan serta optimasi waduk, juga perlu diperhatikan.
Dari 202 buah setu di Jabodetabek, tahun 2008 ini ada 21 setu yang telah menyedot anggaran APBD sebesar Rp 35 miliar lebih. Tahun depan dana sekitar Rp 43,4 miliar telah disiapkan pemerintah untuk memperbaiki 11 setu yang tersebar di Jakarta, Bogor dan Tangerang.
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID
