- corbis.com
VIVAnews - Tujuh tersangka kasus kekerasan bullying yang terjadi di SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan bakal dibawa ke psikolog. Tujuh orang siswa di sekolah itu, akan menjalankan tes kejiwaan dan pemulihan.
"Sanksi edukasi yang kami berikan yaitu anak-anak yang terlibat ini dikembalikan ke orangtuanya dulu untuk selanjutnya mengikuti konseling. Di konseling itu nanti ahli psikolog membantu anak-anak ini," kata Manager Pendidikan SMA Don Bosco, Ibnoe Markatab, usai mengikuti proses mediasi antara keluarga pelaku dengan keluarga korban bullying di Main Hall Polda Metro Jaya, Sabtu 4 Agustus 2012.
Dikatakan Ibnoe, ketujuh siswa itu akan menjalani konseling dengan waktu yang tergantung dari rekomendasi ahli kejiwaan. Jika dari hasil pemulihan merekomendasikan tidak adanya upaya pemulihan, sekolah akan menyerahkan tersangka pada pihak kepolisian.
"Kalau baru dua hari saja dinyatakan sudah pulih kenapa tidak diserahkan ke sekolah lagi. Tapi kalau rekomendasinya bilang tidak ya harus dikeluarkan. Biar diurus pihak kepolisian. Sebab ini kan masalah akhlak," kata Ibnoe.
Ketujuh orang tersangka yang terbukti bersalah adalah RJ, RR, AA, SN, AK, GC, dan KA. Para tersangka yang ditahan di Polrestro Jakarta Selatan kemarin sempat dihadirkan di acara mediasi.
Selain keluarga korban dan pelaku, hadir juga pihak sekolah, Ketua Dewan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi, Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M. Ikhsan, dan Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suhardi Alius. (eh)
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.
