Peremajaan Rusun Tambora Butuh Rp180 Miliar

Rumah susun Tambora rusak parah
Sumber :

VIVAnews - Kondisi rumah susun Tambora yang berada di jalan Angke Jaya, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, sudah sangat memprihatinkan. Selain saluran keliling bangunan yang sudah tidak berfungsi, tampak pula dinding luar yang berlumut.

Penyalahgunaan cable tray, dinding void yang difungsikan sebagai jemuran, interior dan instalasi yang bermasalah, struktur bangunan yang sudah rusak, hingga penyalahgunaan selasar, memaksa Dinas Perumahan DKI Jakarta melakukan peremajaan bangunan rusun Tambora.

Menurut Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Novizal, pada tahap awal akan dilakukan peremajaan terhadap 4 blok, yaitu blok I A, I B, II C dan II D. Ada 489 unit rusun yang kena peremajaan.

Terdapat dua alternatif dalam rencana peremajaan bangunan rusun ini. Alternatif pertama adalah optimalisasi hunian dengan menggabungkan dua unit hunian menjadi satu, dan alternatif kedua peremajaan dengan penambahan unit hunian melalui peningkatan ketinggian bangunan.

"Biaya pembangunan 3 blok rusun 14 lantai dengan tipe 36  sebanyak Rp180 miliar," ujar Novizal di kantor Dinas Perumahan DKI, Jatibaru, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2012.

Sedangkan, untuk alternatif kedua, lanjutnya, perkiraan biaya pembebasan lahan seluas 2 hektare adalah Rp 120miliar, pembangunan ulang Rp88 miliar dan rehab pembangunan unit sebanyak Rp80 miliar. Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp288 miliar.

Melihat perbedaan jumlah besaran anggaran dan pertimbangan agar tidak melakukan pembebasan lahan, Dinas Perumahan DKI Jakarta memilih untuk melakukan peremajaan. Estimasi dana yang diperlukan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang akan dilakukan dalam dua tahap.

Novizal menjelaskan rencana peremajaan melalui peningkatan ketinggian pembangunan yang akan mempersatukan empat blok menjadi tiga blok berbentuk U yang terkoneksi satu sama lainnya.

"Kita akan bangun dari empat lantai menjadi 14 lantai, dengan 510 unit dengan tipe 30," katanya.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi para penghuni selain wajib membayar sewa bulanan adalah penghuni merupakan orang yang mendiami rusun yang dibongkar dan bersedia menempati rusun dengan harga sewa yang baru. Selain itu penghuni harus  pemilik KTP DKI Jakarta dan berpenghasilan kurang dari Rp2 juta per bulan.

Sosialisasi untuk peremajaan bangunan Rusun sudah dilakukan sejak 2008 kepada para penghuni Rusun dan masyarakat sekitar.

"Saat itu mereka menunjukkan keantusiasan dengan menyatakan bersedia mengontrak di sekitar bangunan Rusun asal bisa mendapatkan unit di bangunan Rusun baru," ujarnya.

Kondisi bangunan Rusun yang sudah dianggap tidak layak ini juga diakui Camat Tambora, Isnawa Aji. Terlalu kecilnya tipe unit Rusun membuat keadaan Rusun menjadi tidak nyaman dan tidak manusiawi bagi penghuninya.

"Warga Rusun menyambut baik adanya rencana peremajaan ini," katanya.

Diakuinya, kondisi kecamatan Tambora memang padat. Terdapat 260.000 jiwa yang menghuni kawasan yang sering dilanda bencana kebakaran yang tinggal di 11 kelurahan, 96 RW dan 1008 RT. Oleh karena itu tempat tinggal yang layak menjadi hal yang mutlak dibutuhkan. (sj)

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Rizky Nazar

Bantah Selingkuh, Rizky Nazar Tantang Netizen Buktikan Video Ciuman dengan Salshabilla Adriani

Kabar dugaan perselingkuhan Rizky Nazar dan Salshabilla Adriani menghebohkan publik hingga menjadi trending topik di media sosial. Bagaimana tidak, banyak netizen geram.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024