Polisi Telusuri Pengunggah Video SARA

Konferensi Pers Kecelakaan Xenia Maut
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Polda Metro Jaya akan menelusuri orang yang pertama kali mengunggah video "Koboi China" yang beredar di Youtube terkait dengan SARA. Pihaknya juga bekerjasama dengan Kemenkominfo dan pemerhati dunia maya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto berharap agar kasus video tersebut bisa diungkap, diketahui apa maksud dan tujuan menggunggah video dan tidak mengganggu Kamtibnas.

"Semoga ini bisa diungkap. Kami tidak bisa menduga begitu saja apakah pelakunya dari pasangan calon tertentu. Yang pasti ini dari pihak yang ingin memperkeruh suasana," ujar Rikwanto, Jumat 24 Agustus 2012.

Masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta digemparkan oleh tayangan berbau SARA lewat video yang beredar di YouTube beberapa waktu belakangan ini.

Dalam tayangan berdurasi dua menit itu berisikan ancaman kepada masyarakat Jakarta agar tidak memilih calon wakil gubernur yang beretnis Tionghoa, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam video, ancaman itu disampaikan oleh seseorang dengan wajah tertutup.

"Kami warga dan pemuda penyelamat Jakarta memberi ultimatum kepada warga keturunan untuk tidak memilih di Pemilukada atau ...," begitulah kutipan ancaman orang itu sambil memegang golok dalam video tersebut.

Dalam video tersebut, disampaikan pula ancaman bagi warga etnis Tionghoa apabila nanti salah satu dari mereka memimpin Jakarta, maka Jakarta akan sama rusuhnya ketika Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1998 silam.

Video itu juga memutar-ulang adegan masyarakat yang mengamuk dan menjarah berbagai toko milik warga etnis Tionghoa saat peristiwa kerusuhan 1998 terjadi. (eh)

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024