Ada Geng Penggerak Tawuran di SMA 6 dan 70

Wartawan dan SMA 6 Bentrok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi- saksi terkait kematian siswa SMAN 6, Alawy Yustianto Putra, dalam peristiwa tawuran yang terjadi dengan SMAN 70.

"Untuk peran dan statusnya masih harus didalami karena belum semua siswa memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan. Hari ini akan dilanjutkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Selasa, 2 Oktober 2012.

Rikwanto mengatakan, salah satu pemicu tawuran di kedua sekolah unggulan tersebut karena munculnya geng atau kelompok pelajar dalam sekolah yang selama ini diduga menjadi penggerak dalam tiap aksi tawuran sekolah yang jaraknya berdekatan itu.

"Di SMAN 70 kelas satu itu belum ada geng, kalau kelas 2 ada geng namanya Balistik, kemudian kelas tiga ada genk Gestafo. Sementara di SMAN 6 tidak ada geng karena semuanya bersatu dalam satu perkumpulan," ujarnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa saksi pelajar dari kedua sekolah kemarin, yang menjadi pemicu tawuran antara kedua sekolah tersebut ada dua.

"Alasan pertama mereka anggap itu budaya mereka, itu kebiasaan mereka sejak lama, turun temurun dari senior mereka sampai saat ini," jelasnya.

Kemudian yang kedua adalah pelajar di kedua SMA tersebut merasa mereka memiliki wilayah "kekuasaan" masing- masing.

"Jadi untuk Jalan Bulungan itu tidak boleh dimasuki SMA 6, kalau SMA 6 masuk bulungan berarti ada pernyataan perang. Begitu sebaliknya  kalo SMA 70 masuk Mahakam otomatis mereka anggap itu memicu peperangan," katanya. (sj)

Laporan Intelijen AS: Israel Hanya Tumbangkan 35 Persen Anggota Hamas Selama Perang
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan

Warganet Ramai Sebut Pegi Bukan Pelaku Asli, Polisi: Jangan Percaya

Pegi Setiawan alias Pegi atau Perong yang baru saja ditangkap oleh polisi atas kasus pembunuhan pasangan kekasih Vina dan Eky disebut bukan Pegi yang masuk dalam DPO.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024