Ikuti Jokowi, Petugas TransJakarta Juga Pakai Baju Adat Betawi

Petugas TransJakarta menggunakan baju adat Betawi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anggi Kusumadewi

VIVAnews – Petugas TransJakarta hari ini, Rabu 9 Januari 2013, mulai mengenakan pakaian adat Betawi sebagai seragam wajib. Langkah ini sejalan dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang memerintahkan anak buahnya di Pemerintah Provinsi DKI untuk berpakaian Betawi seminggu sekali setiap hari Rabu.

TransJakarta sendiri adalah lembaga pengelola layanan angkutan umum massal yang ada di bawah Pemprov DKI Jakarta. “Atasan kami meminta kami untuk berpakaian Betawi. Untuk hari ini baru sebagian petugas, kasir belum. Secara bertahap nanti semuanya akan berseragam Betawi setiap Rabu,” kata salah satu petugas TransJakarta, Syarif Hidayatullah, kepada VIVAnews di Jakarta.

Syarif tampak nyaman mengenakan pakaian Betawi itu. Ia tetap mengarahkan penumpang dengan luwes, tak canggung meskipun baru pertama kali bertugas dengan memakai baju Betawi. “Pakaiannya simpel. Pokoknya pakai baju koko, tinggal dilengkapi peci dan sarung yang ditaruh di leher,” kata dia.

Jokowi mewajibkan pemakaian baju Betawi untuk menonjolkan karakter khas Betawi sebagai tuan rumah di DKI Jakarta. “Semua Pegawai Negeri Sipil dari tingkat lurah, camat, wali kota, sampai pemprov, harus pakai baju adat setiap hari Rabu. Bajunya beli sendiri,” kata Jokowi yang tidak menyediakan anggaran khusus untuk pengadaan baju itu bagi para pegawainya.

Mantan wali kota Solo itu mengatakan, setiap daerah harus punya kepribadian yang ditonjolkan, tak terkecuali Jakarta. Mengenakan pakaian adat Betawi dapat menumbuhkan rasa cinta kepada tradisi budaya Betawi, sekaligus sebagai cara untuk melestarikannya kepada generasi muda.

“Jangan sampai generasi muda melupakan kebudayaan-kebudayaan Indonesia. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi,” kata Jokowi. (eh)

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23
sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024