Genangan di Ruas Jalan Bekasi Sebabkan Macet Parah

Jalanan Ciledug Raya Banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Hujan deras tidak hanya mengguyur wilayah Jakarta. Sejumlah ruas jalan daerah perbatasan ibukota, seperti Bekasi, bahkan tergenang air sehingga menyebabkan kemacetan cukup parah. 

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Para commuter yang hendak menuju ibukota untuk berkegiatan mengeluhkan genangan dan jalan rusak di beberapa titik jalan utama ini.

"Kalau tahu begini, lebih baik saya tidur saja di rumah," ujar salah satu sopir angkot 36 Terminal Bekasi-Regensi, kepada VIVAnews, Selasa 15 Januari 2013, saat melintasi Jalan Raya Diponegoro Kilometer 38.2, Tambun, Bekasi.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Sejumlah penumpang pun mengeluhkan kemacetan parah yang mulai di Jalan Raya Diponegoro, terutama pada arus menuju Bekasi Kota dan Jakarta.

Menurut pantauan VIVAnews, kemacetan terjadi persis di depan PT Suzuki Indomobil Sparepart Directorate, karena ada genangan setinggi 30 sentimeter yang terjadi di sekitar Jalan Diponegoro Kilometer 38.2-37. Untuk mengurai kemacetan, para petugas terpaksa mengalihkan kendaraan yang menuju Jakarta dan Bekasi Kota ke arah Kalimalang yang jalurnya berada di antara industri tersebut dan PT Takeda. Kondisi ini juga membuat para pengendara motor menyerobot jalan arah Karawang.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Banjir yang ada di kawasan itu, selain disebabkan oleh ketinggian tempat yang lebih rendah daripada tempat lainnya, juga disebabkan tersumbatnya saluran air yang berada di sisi kiri jalan. Di depan PT Takeda, air sudah menggenang setinggi 15 sentimeter, sedangkan di depan hipermarket Giant, ketinggian air mencapai betis orang dewasa. 

Tak sedikit sepeda motor yang menepi karena mogok. Banjir hanya sampai di depan Bank Mandiri yang berada di Jalan Raya Diponegoro Kilometer 37.

Para pengguna jalan juga mengeluhkan macet yang terjadi. Seorang pengguna jalan, Alfin, mengatakan terjebak selama kurang lebih setengah jam di sana saat hendak beraktivitas.

Dia pun menyesalkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang seolah-olah tutup mata terhadap banjir yang setiap tahun melanda kawasan itu. "Pemda Bekasi tidur apa ya? Atau berangkat siang-siang? Jadi dia tidak tahu ada banjir," kata dia.

Selain di Jalan Raya Diponegoro, air juga menggenang di pertigaan Bulak Kapal. Saluran air yang berada di kawasan ruko daerah itu meluap hingga sampai di badan jalan arah tol Jakarta. Genangan setinggi 15 sentimeter itu memaksa para pejalan kaki untuk berjalan di trotoar, hingga badan jalan. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya