Sumber :
- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews
- Polisi masih mendalami pemeriksaan terhadap orangtua bayi Rasya Alfino Asmi. Kepada penyidik, ayah dan ibu Rasya mengaku tidak memiliki masalah apapun dengan pengasuh anaknya, IA.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan bahwa IA tega menghabisi nyawa Rasya karena kesal dengan suara tangisan bayi lima bulan itu yang tidak kunjung berhenti. "Memang antara orangtua dan pelaku jarang berinteraksi karena kedua orangtua sibuk bekerja," ujar Rikwanto, Kamis 7 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan bahwa IA tega menghabisi nyawa Rasya karena kesal dengan suara tangisan bayi lima bulan itu yang tidak kunjung berhenti. "Memang antara orangtua dan pelaku jarang berinteraksi karena kedua orangtua sibuk bekerja," ujar Rikwanto, Kamis 7 Februari 2013.
Menurut Rikwanto, orangtua Rasya bahkan tidak menyadari jika pembunuh anaknya adalah pengasuhnya sendiri. Kini orangtua Rasya menyerahkan penyelesaian kasus ini untuk secara hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, IA awalnya mengaku diperkosa dan dirampok. Bayi itu pun disebutnya dibunuh oleh perampok. Namun kebohongan itu terbongkar oleh polisi.
Polisi mengamankan barang bukti berupa kain panjang batik warna coklat, tali plastik warna hitam, celana bayi warna coklat, celana panjang anak berwarna warni. IA diancam pasal 80 ayat 3 UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun. (umi)
Halaman Selanjutnya
Menurut Rikwanto, orangtua Rasya bahkan tidak menyadari jika pembunuh anaknya adalah pengasuhnya sendiri. Kini orangtua Rasya menyerahkan penyelesaian kasus ini untuk secara hukum.
