Sumber :
VIVAnews -
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, belum mengetahui ada mahasiswi Universitas Indonesia yang melompat dari angkutan umum karena takut diculik oleh sopir angkot. Annisa Azward (20), meninggal karena kepalanya terbentur pembatas jalan.
"Saya belum tahu masalah itu, kenapa itu?" tanya Jokowi ketika ditemui di Jakarta, Minggu, 10 Februari 2013.
Jokowi mengaku usahanya mewajibkan seragam dan berbagai aturan lainnya kepada para sopir angkot saat ini tidak berjalan efektif. Hal ini disebabkan banyaknya angkutan umum di Jakarta.
Petugas Dishub DKI Jakarta kesulitan mengecek setiap sopir angkutan umum. Ia mencontohkan Bajaj di Jakarta yang jumlahnya mencapai 14 ribu unit, sedangkan Kopaja dan Metro Mini jumlahnya mencapai 4.400 unit.
Banyaknya angkutan umum di Jakarta membuat pemerintah daerah tidak mungkin mengontrol setiap unit kendaraan. Untuk itu, Jokowi menginginkan BUMN transportasi, PPD, untuk segera diambil alih Pemda DKI Jakarta agar dapat menjadi wadah pengaturan manajemen angkutan umum Jakarta.
Mengenai permasalahan keamanan, mantan walikota Solo ini mengatakan akan berkonsultasi dengan Kapolda. Pasalnya, Polda DKI Jakarta yang mempunyai wewenang menindak masalah kriminal.
"Intinya itu perlu manajemen, mengenai permasalahan keamanan besok saya akan telepon Pak Kapolda," ujarnya. (umi)
Petugas Dishub DKI Jakarta kesulitan mengecek setiap sopir angkutan umum. Ia mencontohkan Bajaj di Jakarta yang jumlahnya mencapai 14 ribu unit, sedangkan Kopaja dan Metro Mini jumlahnya mencapai 4.400 unit.
Banyaknya angkutan umum di Jakarta membuat pemerintah daerah tidak mungkin mengontrol setiap unit kendaraan. Untuk itu, Jokowi menginginkan BUMN transportasi, PPD, untuk segera diambil alih Pemda DKI Jakarta agar dapat menjadi wadah pengaturan manajemen angkutan umum Jakarta.
Mengenai permasalahan keamanan, mantan walikota Solo ini mengatakan akan berkonsultasi dengan Kapolda. Pasalnya, Polda DKI Jakarta yang mempunyai wewenang menindak masalah kriminal.
"Intinya itu perlu manajemen, mengenai permasalahan keamanan besok saya akan telepon Pak Kapolda," ujarnya. (umi)
Gempa Guncang Pacitan Pagi Ini Setelah Malang saat Dini Hari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kembali bahwa terjadi gempa di daerah selatan Jawa pagi ini, Selasa, 21 Mei 2024.
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :