Sumber :
VIVAnews - Meninggalnya Annisa Azward, 20 tahun, mahasiswi Universitas Indonesia yang meregang nyawa akibat lompat dari sebuah angkot di kawasan Jakarta Barat, mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali sejumlah rekan di kampusnya.
Salah satu kawan almarhum yang terpukul dan nyaris tak percaya dengan berita duka itu ialah Mella, mahasiswi Keperawatan UI. Mella mengaku sempat mendapat firasat buruk sebelum peristiwa itu menimpa Annisa.
"Saya sempat dipeluk dia, lama banget, nggak seperti biasanya. Dan itulah kenangan terakhir saya sama almarhum," kata Mella, Senin, 11 Februari 2013.
Di mata Mella dan rekan-rekan kampusnya yang lain, mahasiswi semester empat ini adalah sosok wanita yang tangguh, pekerja keras, pendiam dan salah satu mahasiswi yang berprestasi. "Dia anak yang pintar dan banyak teman," ujarnya.
Annisa Azward meninggal setelah lompat dari angkot U10 di kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Ia diduga sengaja lompat karena takut diculik oleh sang sopir.
Menurut sepupu korban, Rika, kejadian berawal saat Annisa hendak mengunjungi tantenya di Pademangan, pada Rabu 6 Februari lalu. Saat itu, korban naik kereta dari kampusnya di Depok, menuju Kota. Lalu Annisa menyambung naik angkot menuju rumah tantenya.
Namun saat itu ia merasa aneh karena angkot tidak melewati rute seharusnya. Karena sopir juga tidak mau menurunkan, Annisa akhirnya memutuskan untuk lompat hingga akhirnya jatuh. Korban kemudian dibawa ke RS Pluit dan dipindahkan ke RSUD Koja, sebelum akhirnya tewas. Kini kasus tersebut tengah dalam. (umi)
Halaman Selanjutnya
Annisa Azward meninggal setelah lompat dari angkot U10 di kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Ia diduga sengaja lompat karena takut diculik oleh sang sopir.
