VIVAnews - Tersangka kasus pencabulan terhadap 15 bocah laki-laki, Wardoyo alias Ardo (38), segera menjalani tes kejiwaan. Pria asal Malang, Jawa Timur ini, akan diperiksa tim dokter dari Rumah Sakit Polri dan psikolog dari Universitas Indonesia.
"Secepatnya akan kami lakukan uji kejiwaan," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko di kantornya, Kamis 21 Februari 2013.
Hasil tes itu akan menentukan apakah secara psikologis Ardo sehat atau tidak untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya ini. "Kami lihat nanti hasilnya seperti apa. Yang jelas ancaman hukum untuk tersangka cukup berat karena menyangkut Undang-undang Perlindungan Anak. Ya ancamannya bisa di atas 12 tahun penjara," kata Achmad.
Pada Selasa kemarin, Ardo nyaris diamuk massa lantaran diduga kuat telah mencabuli 15 anak laki-laki yang rata-rata masih berusia 9 tahun. Kelakuan cabulnya itu dilakukan tersangka dengan modus iming-iming jajanan gratis di warung miliknya.
Aksi ini dilakukan di kawasan perumahan elit Grand Depok City (GDC) Sektor Melati. Ardo baru lima bulan menetap di kawasan perumahan elit ini. (eh)
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
