Keluarga Bocah Korban Sodomi Sering Diancam

Ilustrasi kekerasan terhadap anak
Sumber :
VIVAnews
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
- Keluarga bocah yang menjadi korban kekerasan seksual oleh anggota Brimob, terpaksa meninggalkan rumah mereka karena mendapat ancaman dari orang yang diduga masih keluarga tersangka.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Menurut MH, ibu F, setelah mengalami peristiwa ini, mereka kerap mendapat ancaman dari keluarga pelaku yang rata-rata adalah warga sekitar yang tinggal di lokasi kejadian. Tidak hanya diancam, mereka sempat diusir oleh orang yang diduga keluarga pelaku.
Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini


"Warga minta untuk keluar dari kampung. Karena di tempat saya tinggal, rata-rata masih saudara semua," kata MH, Selasa, 26 Februari 2013.


Tidak hanya itu, sebelum kasusnya ditangani Polres Jakarta Timur dan melakukan penangkapan, pelaku E juga pernah ngancam untuk menembak.


"Dia bilang kalau nembak itu halal, sudah saya tembak kamu. Dan istrinya juga bilang saya bangsat, lihat saja warga akan usir kamu," katanya.


Menurut HM, ia tidak mengenal dekat dengan pelaku. Dirinya baru kenal saat anaknya F sering bermain di rumah pelaku yang letaknya tak terlalu jauh dari rumahnya.


"Justru saya baru kenal setelah dikasih tahu anak saya. Katanya sering main di rumah si om. Dan dari pengakuan anak saya, katanya kemaluannya sering dipegang-pegang," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya