Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkap oknum 'bandel' dalam pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat. Oknum-oknum ini membuat praktik KJS selalu bermasalah dan pasien yang datang ke RSUD semakin membludak. Akibatnya, banyak pasien tidak tertangani.
Menurut Jokowi, kebanyakan masyarakat pemegang KJS ingin masuk ke rumah sakit, padahal rujukannya harus melalui pukesmas dulu. Begitu juga di pukemas, kata dia, ada saja oknum yang tidak ingin ribet mengurus pasien KJS.
Baca Juga :
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Menurut Jokowi, kebanyakan masyarakat pemegang KJS ingin masuk ke rumah sakit, padahal rujukannya harus melalui pukesmas dulu. Begitu juga di pukemas, kata dia, ada saja oknum yang tidak ingin ribet mengurus pasien KJS.
Baca Juga :
Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya
"Sekarang ini yang kita lihat di lapangan semua masyarakat yang sakit. Semua inginnya ke rumah sakit padahal tahapan sistem rujukan dulu, kalau masuk angin di Puskesmas saja, jangan sampai rumah sakit," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin 11 Maret 2013.
Jokowi sudah mengatahui oknum-oknum puskemas yang begitu saja merujuk ke rumah sakit tanpa ditangani terlebih dahulu. Bahkan penyakit ringan pun ada yang dirujuk ke rumah sakit.
"Padahal bisa ditangani di situ. Ya masyarakat juga ada, inginnya di rumah sakit. Mainnya tidak main siang, tapi main di malam hari karena Puskemas tutup," ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan, banyak warga yang ingin dirujuk ke rumah sakit karena belum terbiasa berobat di Puskesmas. Bukan karena masyarakat tidak percaya kepada Puskemas tapi karena masih dalam masa transisi sehingga banyak petugas yang belum paham.
"Yang dulu tidak pernah ditangani sekarang ditangani karena memang kewajiban kita sehingga ada masalah transisi. Tolong semua menyadari lah," ucap Jokowi. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sekarang ini yang kita lihat di lapangan semua masyarakat yang sakit. Semua inginnya ke rumah sakit padahal tahapan sistem rujukan dulu, kalau masuk angin di Puskesmas saja, jangan sampai rumah sakit," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin 11 Maret 2013.