Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menyatakan pembangunan rumah susun di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, harus tepat sasaran dan tidak boleh diperjualbelikan oleh penghuninya.
Rusun itu, menurut Ahok, diperuntukan khusus bagi kalangan masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki rumah. Apabila ada yang menjualnya, akan dipidanakan 6 tahun perjara.
"Pemda DKI memberikan tempat di Pasar Rumput dan Pemerintah Pusat yang akan membangun. Rusun itu untuk warga yang belum punya rumah dengan syarat membayar iuran saja, tetapi mereka tidak boleh menjual," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa 26 Maret 2013.
Menurut Ahok, beberapa pembangunan rusunami (rumah susun sederhana milik) yang dibangun oleh Pemerintah Pusat menjadi persoalan karena tidak tepat sasaran. Dia mencontohkan pembangunan rusunami di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan merupakan salah satu program yang dinilai tidak tepat sasaran, karena dimiliki oleh warga kelas menengah atas.
"Pemda DKI tidak akan membangun rusunami lagi. Pemerintah Pusat masih membangun rusunami tapi yang menjadi masalah adalah sama pemiliknya dijual," kata dia.
Baca Juga :
Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati
Dia menambahkan, harus ada aturan tegas bagi penghuni rusun. Apabila ditemukan warga yang menghuni rusun itu dengan cara menyewa karena sudah diperjualbelikan oleh penghuninya, Pemprov DKI akan menyita rusun tersebut.
"Rusun itu tak boleh jual, jika mereka menjual, rusun akan kami sita. Yang menjual dipidana 6 tahun," kata Ahok. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, harus ada aturan tegas bagi penghuni rusun. Apabila ditemukan warga yang menghuni rusun itu dengan cara menyewa karena sudah diperjualbelikan oleh penghuninya, Pemprov DKI akan menyita rusun tersebut.