Disebut Arogan, Ini Penjelasan Ahok

Ahok datangi Komisi Pemberantasan Korupsi
Sumber :
  • ANTARA/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama dianggap sering mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi. Baru-baru ini Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antarlembaga, Reydonnyzar Moenek, tidak terima dengan pernyataan yang disampaikan mantan bupati Belitung Timur itu terkait e-KTP. Lalu, bagaimana tanggapan Ahok?

"Okelah banyak yang bilang aku arogan. Sudah terlalu banyak yang bilang aku arogan. Okelah," kata Ahok di Balai Kota, Jumat 10 Mei 2013.

Menurut Ahok, untuk masalah e-KTP sebenarnya sudah disampaikan sejak dia masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR-RI. "Sejak dulu saya katakan e-KTP itu harus pakai biaya murah dan berkualitas," katanya.

Untuk diketahui Reydonnyzar marah saat Ahok menilai kinerja Kemendagri. Saat itu Ahok mengeluarkan pernyataan yang menyebut kinerja kementerian yang dipimpin Gamawan Fauzi itu buruk, terutama terkait dengan pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

"Tidak etis wagub menilai kinerja Kemendagri. Karena ada subordinat penyelenggara pemerintahan. Ia berada di bawah Kemendagri," ujar Reydonnyzar.

Ahok menyebut, dari 6.024.282 warga DKI yang sudah merekam e-KTP, baru 5.467.687 yang dicetak Kemendagri. Yang sudah diterima warga baru 4.895.819 e-KTP.

"Dalam pengamatan kami, Ahok tidak bekerja dengan sistem dan Ahok arogan, tidak tahu aturan. Urusi persoalan kinerja Anda," kata Reydonnyzar menanggapi Ahok. (adi)

sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024