Jokowi: Warga Sekitar Waduk Pluit Banyak Maunya

Jokowi serahkan bantuan
Sumber :
  • VIVAnews/ Luqman Rimadi
VIVAnews
Game Online Ini Rilis Besok, Indonesia Satu-satunya yang Dapat Kesempatan
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku sudah pusing dengan permintaan warga sekitar Waduk Pluit yang akan direlokasi ke rumah susun. Menurutnya, setiap melakukan dialog, ada permintaan yang berbeda dari warga sekitar Waduk Pluit.

Pos Indonesia Gelontorkan 44.400 Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

Jokowi menyebut bahwa warga sekitar Waduk Pluit itu terdiri dari beberapa faksi atau bagian. Jadi setiap ada pertemuan atau dialog dengan warga, yang datang dari kelompok yang berbeda-beda. Permintaannya pun berbeda-beda pula.
Singgung Kerja Keras Seorang Diri Demi Bayar Cicilan Rumah, Ria Ricis Kembali Singgung Teuku Ryan?


"Dengan warga Pluit saya setiap hari dialog tapi kelompoknya beda-beda terus jadi yang pusing kita. Yang ini minta ke utara yang satu minta ke selatan, semuanya beda," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat 10 Mei 2013.

Jokowi menuturkan, sebagian warga sekitar Waduk Pluit sudah ada yang setuju pindah ke rumah susun Maruda dan rumah susun Muara Baru, Jakarta Utara. Tetapi ada beberapa golongan lagi yang tidak setuju. Bahkan ada yang meminta ganti rugi lahan, padahal itu merupakan lahan milik Pemprov DKI.

"Memang di situ ada faksinya banyak sekali. Kemarin sore 1.200 orang sudah setuju pindah ke rusun. Kami masih terus olah lagi. Tiap hari kami bertemu dengan kelompok-kelompok itu di Waduk pluit," ucap Jokowi.

Untuk diketahui, di sekitar waduk Pluit saat ini sudah ada 710 rumah yang dibongkar dari 998 rumah yang ada di sisi barat. Lalu masih ada ribuan rumah di sisi timur yang belum dibongkar sama sekali.

Sementara itu mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyebutkan bahwa saat dirinya menjabat permasalahan warga di sekitar Waduk Pluit memang sangat kompleks.

Foke menuturkan, awalnya mengapa Waduk Pluit itu ditempati warga, karena zaman dulu saat krisis moneter tahun 1998, Wali Kota Jakarta Utara saat itu, Prawito, memberi izin kepada warga untuk membangun rumah di sekitar Waduk Pluit untuk dibangun usaha.

"Zamannya dulu memang ada kesalahan pemerintah. Tapi saya tidak menyalahkan pemerintah yang dulu. Ini tugas yang harus diselesaikan, semakin cepat semakin bagus," ujar Foke saat ditemui VIVAnews di salah satu rumah makan di Menteng, Jakarta Pusat pekan lalu. (eh)
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail

Soroti Dampak Polusi Bagi Kesehatan, Legislator Komitmen Optimalkan Kendaraan Listrik

Ketua Komisi B DPRD DKI, Ismail menyoroti polusi udara yang kian memburuk di Jakarta. Dia mendorong Pemprov mengoptimalkan kendaraan listrik untuk transportasi publik.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024