VIVAnews - Piranti lunak (software) bajakan masih lazim digunakan perusahaan-perusahaan besar. Menurut Penyidik Unit I Industri dan Perdagangan, Badan Reserse dan Kriminal Polri, Ajun Komisaris Besar Tatok Sudjiarto, Markas Besar Kepolisian selama Februari-Maret 2009 telah menindak dua perusahaan.
"Sejak 26 Februari sampai 2 Maret 2009, kami menemukan beragam software tanpa lisensi seperti Microsoft, Autodesk, Adobe, Symantec di perusahaan bernama PT IT," kata Tatok di Jakarta Selatan, Selasa 17 Maret 2009.
Perusahaan yang bergerak di bidang mesin dan konstruksi itu berdomisili di Jakarta Selatan. Dari 800 komputer dan 30 unit server yang diperiksa, PT IT terbukti telah menggunakan 4000 lebih piranti lunak. "Sebanyak 300 diantaranya adalah software tak berlisensi," tambah Tatok.
Sebelumnya, pada 11-13 Februari 2009, polisi telah menindak PT V, sebuah perusahaan jasa keuangan di Jakarta. "Dari 600 lebih komputer dan 50-an unit server yang diperiksa, ternyata ditemukan 1000 software tanpa lisensi dari perusahaan Microsoft, Adobe, dan Symantec," kata Tatok. Polisi, dia menambahkan, telah menyita 24 unit komputer sebagai barang bukti.
Dua kasus tersebut saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi. "Sudah hampir selesai," kata Tatok. Tujuh bulan ini, dia melanjutkan, polisi sedang gencar melakukan pemeriksaan di wilayah Serpong, Tangerang, dan DKI Jakarta. Kota Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya juga masuk dalam pengawasan.
Menurut Kuasa Hukum Business Software Alliance (BSA), Benhard P Sibarani, nilai total kerugian akibat penggunaan piranti ilegal sangat besar. Sebab, kedua perusahaan menggunakannya tanpa limit.
Dia menambahkan, produk Microsoft, Adobe, dan Symantec adalah yang paling laku di pasaran dan paling banyak dibajak. "Sementara penggunaan yang berlisensi hanya sekitar 30 persen," tambah Bernard.
Masalahnya, perusahaan masih menganggap penggunaan software berlisensi menambah pengeluaran. "Seharusnya software berlisensi justru dianggap sebagai investasi," tambah dia.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Nasional
29 Apr 2024
Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Selengkapnya
Partner
DRAKOR: Rating 20 -28 April 2024 'Queen of Tears’ Raih Rating Tertinggi TvN Sepanjang Sejarah
Wisata
21 menit lalu
Drama seri ‘Queen of Tears’ yang sepanjang tayangnya penuh dengan air mata dan terseok-seok menuju akhir yang bahagia mampu menggeser CLOY denan rating tertinggi.
Monadology, karya yang ditulis oleh filsuf Jerman terkemuka, Gottfried Wilhelm Leibniz, adalah salah satu karya paling penting dalam sejarah filsafat Barat. Karya ini mem
Gottfried Wilhelm Leibniz, seorang filsuf, matematikawan, dan ahli metafisika Jerman, adalah salah satu pemikir terbesar dalam sejarah filsafat Barat. Ia dikenal karena k
Anies mengaku kerap ditanya soal kans dia bergabung ke kabinet Prabowo. Ia pun jujur enggan menjawabnya, karena dia menghindari dianggap geer atau gede rasa.
Selengkapnya
Isu Terkini