Sumber :
VIVAnews
- Polisi sepanjang Senin malam sibuk menangkap puluhan demonstran, yang rata-rata adalah mahasiswa, saat unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di depan gedung DPR/MPR berakhir ricuh. Namun, 85 pendemo itu hari ini boleh pulang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan identitas mereka telah didata. Maka, mulai Selasa siang ini mereka akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
Baca Juga :
Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi
Selain itu ada, Rikwanto menambahkan, terdapat juga tiga orang yang ditangkap tadi malam yang merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun Senin malam mereka telah dikembalikan.
"Banyak alasan mereka ikut, ada yang ikut karena senior-seniornya cari pengalaman, ada juga yang mengaku menonton dan lain-lain," tuturnya.
Seperti diketahui, demo penolakan kenaikan BBM di gedung DPR, dibubarkan paksa oleh polisi. Pembubaran tersebut dilakukan karena unjuk rasa telah melebihi waktu yang diperbolehkan yakni pukul 18.00 WIB.
Massa yang tidak merespon imbauan polisi, tetap bertahan di depan gedung DPR. Polisi kemudian mengerahkan 2 water cannon serta menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Banyak alasan mereka ikut, ada yang ikut karena senior-seniornya cari pengalaman, ada juga yang mengaku menonton dan lain-lain," tuturnya.