Sumber :
VIVAnews
– Unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) berujung ricuh, Rabu malam 19 Juni 2013.
Aksi yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB di Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat itu membuat kendaraan yang akan melintas di jalan itu dialihkan. Para demonstran kemudian membakar ban dan memblokir Jalan Diponegoro.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tambah Dua VLGC, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
Baca Juga :
Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Ceritakan Pengalaman Pertama Lewat Cinta yang Salah
Aksi yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB di Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat itu membuat kendaraan yang akan melintas di jalan itu dialihkan. Para demonstran kemudian membakar ban dan memblokir Jalan Diponegoro.
Mahasiwa bahkan tak segan melarang para pengendara yang akan melintas. “Mundur, putar balik,” teriak mahasiswa yang siap mengayunkan kayu ke arah mobil sedan. Massa yang berjumlah kurang dari seratus orang itu kemudian melakukan orasi dan menari-nari.
Tepat pukul 20.30 WIB, situasi semakin panas. Mahasiswa melemparkan batu serta bom molotov ke arah petugas.
Polisi tak mau menyerah. Mereka terus berupaya memukul mundur demonstran sambil melontarkan beberapa tembakan gas air mata ke arah kampus UBK. Sedangkan mahasiswa yang awalnya memancing polisi untuk bersikap keras akhirnya kocar-kacir.
Kini Jalan Diponegoro sudah dibuka kembali. Namun kondisinya masih tersendat. (eh)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Mahasiwa bahkan tak segan melarang para pengendara yang akan melintas. “Mundur, putar balik,” teriak mahasiswa yang siap mengayunkan kayu ke arah mobil sedan. Massa yang berjumlah kurang dari seratus orang itu kemudian melakukan orasi dan menari-nari.
