VIVAnews - Hari ini pemerintah mulai mendistribusikan kartu BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mebagikan BLSM di Kantor Pos Mampang, Jakarta. Ia tiba pukul 09.20 WIB. Kedatangannya disambut kepala Kantor Pos Mampang, Heru Efendi.
"Saya hanya memantau penyaluran BLSM. Saya hanya memastikan ini dapat disalurkan hari ini," katanya di Mampang, Sabtu 22 Juni 2013.
Sekitar 50 warga yang duduk di kursi plastik di dua tenda nampak acuh melihat kedatangannya. Ini berbeda dengan suasana seremoni saat seorang menteri datang. Di belakang terdengar bisik-bisik warga, "kirain Jokowi yang dateng."
Hatta menggunakan kemeja lengan pendek berwaran ungu dan celana katun hitam mencoba menyapa warga. Susana dialog nampak datar. Tidak seperti saat warga bertemu Gubernur DKI Joko Widodo. Tanya jawab nampak seperlunya.
Hatta menyapa dengan pertanyaan berulang pada warga. Apa kabar? Sehat? Senang dengan BLSM? Sudah tahu kalau maun mengambil harus pakai Kartu Penjamin Sosial (KPS)?
Jawaban warga pun hampur sama. Baik. Sehat. Senang. Hanya masalah KPS jawabannya agak berbeda. Tahu dan tidak. Sekitar 15 menit kemudian Hatta meninggalkan lokasi bersama rombongan.
Kepala Kantor Pos Mamapang, Hery Efendi mengatakan pihaknya ditugaskan untuk mendistribusikan BLSM pada 3032 warga. Bantuan ini untuk warga yang berada di lima kelurahan sekitar kecamatan mampang.
"Warga sudah datang sejak jam 07.00 WIB. Kita baru cairkan pukul 08.00 WIB ini sesuai prosedur. Untuk pencairan ini bisa dilakukan warga setiap hari kerja sesuai kelengkapan yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Bingung
Marsinah, warga Mampang Prapatan, merasa bingung dengan pembagian BLSM kali ini. "Sekarang pakai kartu mengambilnya. Dulu pake kupon doang. Saya bingung ngurus kartu KPS," katanya yang sudah datang sejak pukul 08.00 pagi.
Ibu dua anak ini harus kembali kerumah dengan tangan hampa. Ia harus melengkapai administrasi dulu agar memiliki KPS sehingga berhak mendapat BLSM.
Lain dengan Fatimah yang mukanya nampak berseri. "Saya dapet Rp300 ribu. Katanya nanti dapet lagi bulan Agustus duitnya dirapel dua bulan sekali," katnya.
Saat ditanya uang itu untuk apa. Ia mengatakan uang itu untuk membeli bahan pokok sehari-hari. Ibu rumah tangga ini tidak berfikir uang ini di jadikan modal usaha. "Belom kepikiran usaha mas. Buat makan aja susah. Semua mahal," katanya. (ren)
Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza
Dinas Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa mengatakan lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing-puing bangunan di Jalur Gaza sejak Israel menyerang sejak 7 Oktober.
