Tak Bisa Betemu Jokowi-Ahok, Belasan Bajaj "Asapi" Balai Kota

Demo Bajaj di Balaikota
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar


VIVAnews - Belasan sopir bajaj menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 4 Juli 2013. Belasan sopir bajaj itu menarik gas bajaj kuat-kuat hingga mengepulkan asap pekat dari knalpot kemudian diarahkan ke Balai Kota. Puluhan polisi yang menjaga aksi itupun dipukul mundur asap putih knalpot yang perih dimata.

Koordinator aksi Masyarakat Pengemudi dan Pemilik Angkutan Roda Tiga, Effendi Siagian mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan sopir bajaj terhadap kebijakan rayonisasi bajaj yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut

Mereka juga menuntut bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk membicarakan kebijakan tersebut.

"Kebijakan ini menyengsarakan para pengemudi dan pengusaha angkutan roda tiga," kata Efendi Siagian di Balai Kota.

Effendi menjelaskan mulai tanggal 7 Juli 2013, Dinas Perhubungan, Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan kebijakan rayonisasi jalur operasi kendaraan roda tiga. Mulai pekan depan bajaj dan bemo tidak bisa beroperasi lintas wilayah.

"Bajaj dan bemo yang beroperasi di Jakarta Timur tidak boleh beropersi ke wilayah Jakarta pusat dan sebaliknya. Bajaj dan bemo hanya boleh beropersi di wilayah sesuai rayon. Kalau ditimur ya timur aja. Kalau di barat ya di barat aja," terangnya.

Menurutnya, sistem ini justru memberatkan para pengemudi dan pengusaha kendaraan roda tiga. Apalagi dengan kenaikan harga BBM membuat penghasilan sopir bajaj menurun, karena banyak penumpang mulai beralih ke transportasi massal.

"Kita narik kemana aja supaya dapat setoran sama buat hidupi keluarga. Kita nggak bisa atur penumpang harus diantar di satu tempat aja. Mereka kan bayar, kita ya antar aja," ujarnya.

Rencananya mulai tanggal 7 Juli nanti bajaj dan bemo yang beroperasi lintas rayon akan dikenakan tilang dan denda. "Kita nolak ini. Narik ya narik kalau mau menertibkan bukan gini caranya. Kita mau bicara sama Jokowi Ahok," katanya.

SPKLU Voltron di Living World Alam Sutera

Voltron Hadirkan SPKLU Ultra Fast Charging di Living World, Apa Saja Kelebihannya?

Living World Alam Sutera bekerja sama dengan Voltron dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging bagi semua tipe mobil listrik.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024