Sumber :
- VIVAnews/ Luqman Rimadi
VIVAnews
- Polemik rencana penggusuran Pedagang Kali Lima (PKL) di pasar Tanah Abang meluas hingga isu bahwa ada preman yang memprovokatori para PKL supaya tidak pindah berjualan dari pasar itu.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku sudah mengantongi nama-nama preman yang menjadi pengelola para PKL di Tanah Abang. Menurutnya, preman itulah yang menyewakan lapak kepada para PKL Tanah Abang yang berjualan di trotoar dan badan jalan.
"Kalau perputaran uang kami bicara PKL. Mereka bayarnya dengan angka yang besar, pasti ada yang mem-
back up
. Baru dilihat siapa mereka," ucapnya.
Disampaikan Jokowi, saat ini Pemrov DKI sudah memberikan toleransi selama dua pekan kepada para PKL untuk tetap berjualan di sana dengan pertimbangan jelang Hari Raya Idul Fitri.
"Penataan PKL kami ingin toleransi sampai dua minggu, sampai Lebaran. Tetapi tetap jangan menganggu lalu lintas, itu saja," kata dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau perputaran uang kami bicara PKL. Mereka bayarnya dengan angka yang besar, pasti ada yang mem-