- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Penjemputan Ketua Gerakan Indonesia Baru, Hercules Rosario Marshall, dari Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya ke Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu eksekusi kejaksaan untuk kasus yang lain.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Hengki Heryadi, saat memimpin apel pagi ini, Sabtu 3 Agustus 2013. Dia mengatakan bahwa pemindahan Hercules masih menunggu kedatangan pihak kejaksaan.
"Setelah pihak kejaksaan datang dan ada keputusan, langsung adakan penangkapan. Kemudian borgol lalu bawa ke Polres Metro Jakbar, untuk diadakan pemeriksaan di Polres Jakbar. Ada tim pengawal juga untuk antispasi penduduk yang datang," ucap Hengki.
Hengki memperkirakan, pihak kejaksaan akan datang sekitar pukul 08.00 pagi ini. Dia menginstruksikan pada para anggotanya untuk bersiap jelang penjemputan Hercules dan satu orang lainnya yang sebelumnya terlibat kasus pemerasan.
"Ini merupakan tugas dalam rangka memberantas premanisme. Kami tunggu bersama sampai waktunya," lanjurnya lagi.
Dia menjelaskan, ditangkapnya kembali Hercules itu karena terlibat kasus yang berbeda. Hari ini Hercules ditangkap lagi bersama empat orang lainnya untuk kasus hukum yang lain. "Secara teknis nanti koordinasi dengan yang lain. Karena selain tiga orang di Polda, ada satu di rutan Salemba dan satu lagi sudah ada di Polres Jakarta," ucap Henky.
Apel persiapan penangkapan kembali Hercules itu diikuti oleh 43 orang Polisi berpakaian preman. Sekitar 40 orang polisi pemburu, Brimob kemudian hadir juga polisi Sabhara.
Sebelumnya, Hercules kabarnya akan dibebaskan Jumat 2 Agustus 2013 malam. Pengacaranya, Ronny Talapessy, mengatakan pihaknya tengah mengurus administrasi pembebasan itu di Kejaksaan. "Putusan tingkat banding jaksa hari ini, putus 4 bulan 27 hari. Harusnya hari ini bebas," kata Ronny saat dihubungi.
Pengacara Hercules lainnya, Joao Meco, mengakui dirinya belum mendengar kabar pembebasan kliennya. "Saya pantau ke tim pengacara lain juga belum ada kabar soal pembebasan Hercules hari ini," kata Joao.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
