VIVAnews - Jebolnya tanggul Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, menyisakann sejumlah kisah tragis. Seorang wanita bahkan selamat setelah tersangkut pohon kelapa.
Adalah Yunita Rahman, 22, RT 04 RW 08 Kampung Poncol, Cirendeu, yang berhasil lolos dari maut. "Saya hanyut bersama pohon kelapa yang tumbang," ujarnya, saat ditemui di Posko Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat 27 Maret 2009.
Kepada VIVAnews ia berkisah. Peristiwa terjadi saat ia dan anak semata wayangnya tengah lelap. Di rumahnya, ia hanya tinggal berdua. Suaminya bekerja di luar negeri.
Sekitar pukul 05.00, tiba-tiba ia terbangun akibat suara gemuruh. Belum sempat menyadari keadaan, air bah seketika menghantam tubuhnya. Ia hanyut terpisah dengan putrinya yang masih berusia dua tahun.
Ia tak dapat menguasai tubuhnya. Tubuhnya terbawa arus yang sangat liar hingga akhirnya terantuk sebuah pohon kelapa tumbang. Spontan tanggannya memeluk batang pohon dan ia mulai mengambang. "Tapi anak saya meninggal," ujarnya di samping jenazah sang putri.
Jebolnya Situ Gintung merenggut sedikitnya 50 korban tewas. Korban diperkirakan terus bertambah seiring penyisiran tim SAR di sejumlah kawasan yang terendam lumpur. Peristiwa itu juga mengakibatkan ratusan rumah terendam. Sebagian di antaranya rusak berat dan hanyut terbawa arus.
Jakarta Street Jazz Festival 2024 Siap Digelar, 50 Musisi Bakal Tampil
Managing Director Liberty Productions, Andi Anita S Sutphin menjelaskan bahwa JSJF akan menghadirkan lebih dari 50 musisi dan band Jazz untuk tampil menghibur masyarakat.
